Advertisement
Ring Road Kebanjiran saat Hujan Deras, Sultan: Masalahnya Ada pada Gorong-Gorong
Kondisi banjir di Jalan Ring Road Selatan pascahujan lebat pada Senin (1/5/2023) sore. - Harian Jogja/Hadid Husaini\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Beberapa hari belakangan Kota Jogja dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Akibatnya, sejumlah titik di Ring Road Utara dan Selatan tergenang air selama beberapa jam.
Menanggapi banjir yang terjadi di area tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan genangan tersebut disebabkan karena saluran air atau gorong-gorong tidak mampu menampung besarnya volume air hujan saat itu.
Advertisement
“Di Ring Road mungkin beban penampungan air selokannya tidak seimbang dengan derasnya hujan pada dua tiga hari yang lalu,” katanya di kompleks Kepatihan, Rabu (3/5/2023).
Meski begitu, menurut Sultan, gorong-gorong di DIY sudah dirancang dengan kedalaman tertentu yang semakin ke arah utara DIY semakin melebar.
BACA JUGA: Banjir Genang Ring Road Selatan, Pengalihan Arus Kendaraan Dilakukan
Misalnya untuk kawasan sekitar Malioboro kedalamannya sekitar dua meter, kemudian untuk gorong-gorong di kawasan Alun-Alun Utara akan lebih lebih daripada Kawasan Malioboro.
Dia pun menilai dengan kedalaman tersebut, gorong-gorong di sekitar Kota Jogja mampu menampung volume hujan dengan intensitas tinggi. Menurutnya, genangan mungkin akan terjadi, namun durasinya singkat.
“Itu [banjir] kan insidental, dalam arti beban curah hujan berbeda dengan kondisi gorong-gorong yang ada. Tetapi relatif kalau di sekitar kawasan sini [Kawasan Malioboro] enggak ada masalah, karena sebetulnya tampungan air cukup dalam,” katanya.
Selain itu, menurut Sultan sejumlah embung yang tersebar di DIY pun menjadi solusi untuk menampung air hujan agar tidak terjadi banjir. Embung Langensari, serta PIAT UGM dinilai Sultan ampuh untuk mengatasi banjir di wilayah perkotaan dan area selatan UGM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Amerika Serikat Shutdown, Hampir 3.700 Penerbangan Terganggu
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masyarakat Waspada, Sungai di Bantul Rawan Laka Air Saat Musim Hujan
- Truk Molen Tabrak Motor di Jalan Rongkop-Wonosari, 3 Orang Meninggal
- Perda Miras Terbaru di Jogja Akan Disahkan, Pelanggar Disanksi Tegas
- Diubah Jadi Taman Kota, Kawasan Jalan Tentara Pelajar Ditata
- Pelajar Kulonprogo Main Internet 9 Jam Sehari, Cyberbullying Meningkat
Advertisement
Advertisement



