Advertisement

106 Jemaah Calon Haji Dari Bantul Belum Melunasi BPIH

Ujang Hasanudin
Kamis, 04 Mei 2023 - 11:07 WIB
Jumali
106 Jemaah Calon Haji Dari Bantul Belum Melunasi BPIH Jemaah calon haji berjalan menuju pesawat yang akan memberangkatkannya ke Arab Saudi. Ilustrasi. - ANTARA/Umarul Faruq

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kementerian Agama (Kemenag) Bantul menyebut dari total 890 jemaah calon haji reguler yang akan diberangkatkan ke tanah suci tahun ini yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebanyak 784 jemaah. Masih ada 106 jemaah yang belum melunasi BPIH. Padahal batas akhir pelunasan BPIH 5 Mei 2023.

“Dalam dua hari ini kita kejar agar jemaah calon haji bisa segera melunasi BPIH. Jika sampai batas akhir jemaah calon haji belum juga melunasi maka kami anggap menunda pemberangkatan haji,” kata Kasi Penyelenggaranaan Haji dan Umroh Kemenag Bantul, Maskur Ashari, saat dihubungi Kamis (4/5/2023).

Advertisement

Kemenag Bantul juga sudah meminta Kantor Urusan Agama (KUA) di masing-masing kapanewon dan berkoordinasi dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) untuk memberitahukan kepada para jemaah calon haji untuk segera melunasinya karena batas akhir pelunasan biaya haji tinggal satu hari.

Biaya perjalanan ibadah haji tahun ini Rp49,8 juta. Jemaah calon haji harus membayar kekurangan biaya haji sekitar Rp24,9 juta karena Rp25 juta sudah deposit pada awal pendaftaran haji.

Untuk mengantisipasi jemaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini belum melunasi semua biaya haji, maka Kemenag Bantul juga membuka pelunasan bagi jemaah calon haji yang masuk daftar tunggu berikutnya sebanyak 10% dari total jumlah jemaah haji reguler yang akan diberangkatkan tahun ini.

“Cadangan yang sudah lunas 89 orang untuk mengantisipasi yang nanti sampai besok sore [jemaah calon haji yang berangkat tahun ini] tidak melunasi semua. Yang berangkat akan diisi oleh cadangan,” ujar Maskur.

Jika sudah dibuka pelunasan BPIH bagi cadangan namun kuota haji dari Bantul belum juga mencukupi, kata Maskur, maka kuota yang tersisa akan diisi dari cadangan dari kabupaten dan kota di DIY.

Lebih lanjut Maskur mengatakan ada beberapa kemungkinan jemaah calon haji belum juga melunasi BPIH sehingga menunda pelunasan biaya haji, di antaranya jemaah sudah meninggal dunia, tidak mau berangkat tahun ini. Jika jemaah tidak melunasi BPIH tahun ini maka dianggap menunda sampai tahun depan.

Tahun ini jemaah calon haji mulai masuk embarkasi pada 23 Mei. Namun untuk kloter pertama dari DIY akan diberangkatkan tanggal 7 Juni karena DIY masuk kloter 44 sampai 53. Semua jemaah calon haji DIY masuk gelombang dua yang langsung menuju Makah terlebih dahulu.

Maskur menambahkan jemaah calon haji tahun ini sepertiga jemaah adalah lansia. Sementara tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tidak ada pendampingan, bahkan yang menggunakan kursi roda pun tidak boleh ada pendampingan dari keluarga. Semuanya akan dipandu ole petugas haji dari Kemenag.

Karena itu masing-masing jemaah diminta mempersiapkan diri. Selain itu jemaah juga diminta untuk mulai belajar manasik haji agar tidak semua mengandalkan petugas. Pihaknya juga akan menggelar manasik haji sebelum keberangkatan ke tana suci. Manasik haji akan digelar dua kali tingkat kabupaten dan enam kali tingkat kapanewon yang dimulai pada 9 Mei mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement