Truk Proyek Jalan Gunungkidul-Sleman Lalu Lalang, Warga Putat Mengeluh Jalan Rusak
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga Dusun Bobung di Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk mengeluhkan kondisi jalan yang semakin rusak akibat sering dilalui kendaraan proyek pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman di wilayah tersebut. Warga berharap kerusakan bisa diperbaiki sehingga tidak mengganggu saat beraktivitas.
Kepala Dusun Bobung, Ari Iswanto mengatakan sejak dimulainya pembangunan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman di ruas Bobung-Kedungkandang, aktivitas kendaraan bermuatan material pembangunan jalan meningkat pesat. Hal ini berdampak terhadap kondisi jalan di wilayahnya yang mengalami kerusakan.
Advertisement
Menurut dia, kondisi ini sangat memprihatinkan karena berlubang di jalanan yang berbahaya bagi warga karena rawan terjadi kecelakaan. Adapun kerusakan terparah berada di sekitar jembatan Bobung karena kondisi banyak lubang dan di sisi lain jalurnya berupa tanjakan. “Kemungkinan sering dilalui kendaraan berat pembawa material proyek sehingga rusaknya bertambah parah,” kata Ari, Minggu (7/5/2023).
BACA JUGA: Pemerintah Ambil Alih Penanganan Jalan Rusak di Lampung
Dia berharap kerusakan ini bisa diperbaiki oleh rekanan yang mengerjakan proyek jalur alternatif Gunungkidul-Sleman. Permintaan ini sudah dibuatkan surat resmi yang ditandatangani oleh Lurah Putat.
Inti dari surat ini meminta kepada pelaksana proyek untuk bertanggungjawab. Hal tersebut dikarenakan kerusakan jalan tidak lepas lalu lalang kendaraan proyek yang melintasi jalan di Bobung.
“Kami ingin ada perbaikan dan pelaksana proyek harus memperbaikinya dengan diaspal. Mudah-mudahan bisa direalisasikan,” katanya.
Salah seorang warga Gedangsariyang kebetulan melintas di jalan Bobung, Sumanto mengakui kondisi jalan berlubang dan membahayakan pengendara. “Biar aman harus diperbaiki sehingga jalannya tidak lagi rusak,” katanya.
Sumanto mengaku sering melintas di jalur Bobung dikarenakan merupakan jalan tercepat menuju Kota Jogja. Sebelum dibangun jalan baru penghubung Gunungkidul-Sleman (yang masih dalam proses) harus lewat jalan Nglipar-Sambipitu, namun sekarang bisa lebih cepat adanya jalan baru.
“Meski belum selesai, tetapi sudah membantu karena bisa lebih cepat. Mudah-mudahan dengan jalan baru maka akses semakin mudah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement