Advertisement
Warga Lansia di Jogja Boleh Berhaji, Kemenag Bikin Pengamanan Ekstra

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementrian Agama (Kemenag) Kota Jogja sudah bersiap dengan berbagai kemungkinan terkait persiapan calon jemaah haji terutama dari kelompok lansia di Jogja yang membutuhkan perhatian ekstra. Kemenag Jogja menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai kementrian agar haji berjalan lancar.
Kepala Kantor Kemenag Kota Jogja, Nadhif mengaku pihaknya telah melakukan identifikasi jemaah mana saja di Jogja yang masuk kelompok lanjut usia. "Kami telah melakukan identifikasi dan pemetaan dibantu Kementerian Kesehatan, termasuk Kemenkumham" ujarnya saat diwawancarai Harianjogja.com, Senin (8/5/2023).
Advertisement
Dia mengatakan Kemenag Kota Jogja berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan melakukan pelayanan sejak dini persiapan rutin sebagai upaya perlindungan. Petugas Kemenag dipersiapkan dan dilatih untuk memiliki kompetensi yang melakukan pendampingan dari berangkat hingga pulang.
BACA JUGA: Mahalini dan Rizky Febian Tunangan, Publik Sorot Soal Perbedaan Agama
"Di Tanah Suci juga kami siapkan baik dari Makkah, Mina, hingga Madinah, hal tersebut untuk memantau. Sudah kami persiapkan sedemikian rupa," ujarnya.
Dirinya menyampaikan bahwa para jamaah telah diasuransikan baik segi kesehatan dan jiwa, termasuk jika nanti ada yang sakit atau meninggal hingga kecelakaan di Tanah Suci.
Kemenag Jogja berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk Kemenkes hingga Kemenkumham. Saat ini pemerintah Indonesia dan Arab Saudi juga masih welcome, tapi jika nanti ada kemungkinan kasus naik kita siap mengikuti," ujar Nadhif.
Kemenag Jogja menurutnya telah melakukan pelatihan khusus kepada petugas haji agar kompetensi agar bisa mengelola jamaah lansia. Selain itu, dari jemaah di Jogja yang memiliki kemampuan dari segi usia ditunjuk untuk menjadi ketua regu yang terdiri dari 10 orang.
"Kami melalui struktur organisasi kloter dibawah komando ketua kloter diharapkan bisa membimbing yang lain," ujarmya. Dirinya mengharapkan agar jamaah yang lebih aktif mampu menjaga jemaah di Jogja yang lebih terbatas sehingga tidak mementingkan diri sendiri dan bisa mengerjakan dengan mabrur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement