Advertisement

Kawanan Kera Ekor Panjang Intai Obwis Mangunan, Bagaimana Kondisi Habitat di Sana?

Ujang Hasanudin
Minggu, 14 Mei 2023 - 15:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Kawanan Kera Ekor Panjang Intai Obwis Mangunan, Bagaimana Kondisi Habitat di Sana? Wisatawan berkunjung ke Pinus Sari Mangunan, Selasa (3/5/2022). - Anisatul Umah/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kawanan kera ekor panjang mendatangi sejumlah obek wisata di wilayah Mangunan Kapanewon Dlingo, Bantul. Pengelola wisata setempat khawatir keberadaan kera ekor panjang tersebut mengganggu wisatawan dan juga para pedagang.

Ketua Koperasi Notowono yang membawahi sejumlah objek wisata di Dlingo, Purwo Harsono mengatakan kawanan kera ekor panjang ini keluar dari habitatnya setelah hujan lebat mengguyur wilayah Mangunan pada Kamis (11/5/2023) lalu.

Advertisement

BACA JUGA: Musim Rambutan dan Alpukat, Pendapatan Kebun Buah Mangunan Ditarget Rp2 Miliar

“Sampai saat ini terkadang masih nongol. Tapi belum membahayakan karena masih liar ketika diusir masih takut dan pergi lagi,” katanya, saat dihubungi Minggu (14/5/2023)

Pria yang akrab disapa Ipung ini berujar bukan kali ini saja kera ekor panjang muncul di objek wisata Mangunan. Namun sudah beberapa kali, termasuk saat musim kemarau dulu juga muncul karena diduga pasokan makanan di habitatnya berkurang. Kemarin saat hujan deras mengguyur wilayah Mangunan juga muncul

Menurutnya, kera ekor panjang tidak akan keluar dari habitatnya selama makanan masih ada. Namun setelah makanan menipis akan menyerang lahan pertanian dan setelah itu baru berdatangan ke objek wisata alam di Dlingo.

“Kalau sudah sampai ke Kedai Kopi Natadamar di Sukorame, Kaluraan Mangunan, Kapanewon Dlingo, maka dipastikan tidak ada pakan di lahan pertanian dan mendatangi kedai kopi yang terdapat banyak makanan,” ujarnya.

BACA JUGA: Tarif Masuk Kebun Buah Mangunan Bantul Naik Rp2.000

Sejauh ini diakuinya keberadaan kera ekor panang tersebut belum sampai mengganggu wisatawan. Namun ia kawatir ketika kera ekor panang tersebut diberi makan oleh pengunung maka dikawatirkan akan menjadi jinak dan tidak takut pada manusia justru akan menjadi bumerang. Hal itu dikhawatirkan akan mengganggu bagi wisatawan yang tidak menyukainya

“Takutnya kalau jinak itu justru berani mengambil barang-barang milik wisatawan. Itu akan jadi masalah,” ucapnya.

Pihaknya belum melaporkan terkait kemunculan kera ekor panjang tersebut ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Sebab keberadaan kera belum mengganggu wisatawan. “Sejauh ini masih kami bisa teratasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement