Advertisement
Jogja Cross Culture 2023 Jadi Lautan Manusia, Begini Curhatan Warganet

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Pemerintah Kota Jogja kembali menggelar agenda Jogja Cross Culture (JCC) pada Sabtu (20/5/2023) malam di Kawasan Malioboro. Karnaval seni dan budaya itu diramaikan oleh pertunjukan dari 14 kemantren di Kota Jogja serta seniman dan musisi baik dari dalam maupun luar DIY.
Pj. Wali Kota Jogja, Sumadi, dalam sambutannya menyebut bahwa JCC sebagai peristiwa budaya mengambil tema tatag, teteg, dan tutug. Ketiga kata itu berasal dari bebunyian benda-benda keras yang sering diucapkan dalam Bahasa Jawa. "Kata-kata tersebut disusun mempunyai filosofi suatu proses yang menjadikan doa bagi semua pihak, dimana mengalami pengalaman artistik melalui kegiatan JCC 2023 kali ini," jelasnya.
Advertisement
BACA JUGA: Jogja Cross Culture 2022 Digelar, Ini Seniman yang Hadir
Kegiatan JCC sendiri menjadi salah satu dari serangkaian kegiatan seni dan budaya yang telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian DIY, khususnya Kota Jogja. Sumadi menyebut, pengembangan ekonomi kreatif dilakukan tak cuma melalui serangkaian agenda kesenian dan kebudayaan. Diperlukan pula pembentukan ruang-ruang kreatif untuk mengakomodasi inovasi dan kreativitas warga Kota Jogja.
"Di DIY, pengembangan ekonomi kreatif berjalan selaras dengan pengembangan seni budaya yang telah memiliki brand image tersendiri sebagai pusat pengembangan budaya Mataram Jawa dan daerah tujuan wisata," jelas Sumadi.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, menyampaikan bahwa pelaksanaan JCC 2023 didanai oleh Dana Keistimewaan DIY. Pemilihan Malioboro sebagai lokasi pelaksanaan diharapkan mampu menegaskan citra destinasi wisata tersebut sebagai ruang publik sekaligus ruang budaya yang terbuka akan keragaman budaya.
"Bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan, Malioboro dikenal memiliki sejarah panjang dalam melahirkan seniman besar yang berkontribusi dalam memperluas kota dengan imajinasi dan pikiran penikmatnya," jelas Yetti. Oleh karena itu, penting untuk menghidupkan geliat seniman di Kawasan Malioboro. "Sebagai laboratorium seni budaya yang berkembang mengikuti dinamika perkembangan zaman," tambahnya.
Dipadati Warga
Pelaksanaan JCC 2023 direspon beragam oleh warga Kota Jogja. Dari unggahan di media sosial, terlihat bahwa kawasan Malioboro telah dipadati warga yang penasaran dengan karnaval seni dan budaya tersebut. Untuk mengantisipasi kepadatan, aparat kepolisian telah dikerahkan buat menjaga sejumlah titik di sekitar lokasi pelaksanaan JCC 2023.
Namun demikian, sejumlah warga sempat melayangkan keluhannya lewat fitur obrolan langsung. "Ga bisa menikmati, full manusia. Sayang banget hanya terpaku satu titik. Bikin ga bisa jalan kemana-mana," tulis akun Sicilia Endri di kolom obrolan.
Warga yang menunggu karnaval di sepanjang Jalan Malioboro terpaksa menahan kecewa lantaran pagelaran JCC 2023 dipusatkan di depan Teras II Malioboro. "Diprank sama acara, bilangnya sepanjang Jalan Malioboro jebul ngendon (ternyata di satu tempat)," tulis akun Chrysant Mega.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Libur Harlah Pancasila, Jalur Puncak Bogor Dipadati Kendaraan Wisatawan
- Pertama di Indonesia, UIN Salatiga dan Dompet Dhuafa Bikin Kantin Kontainer
- Bulog Solo Salurkan 16.962 Ton Beras dalam Program Bantuan Pangan di Soloraya
- Link Live Streaming 16 Besar Thailand Open 2023 Hari Ini, Ada 8 Wakil Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Long Weekend, Asita Perkirakan Wisatawan Lebih Ramai dari Lebaran
Advertisement
Berita Populer
- Usung Keindahan Batik Geblek Renteng, Taco Garap Hotel Bergaya Modern di Kulonprogo
- Indekos di Jogja Tak Punya Izin Hanya Didenda Rp200 Ribu
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Pengeroyokan Anggota PSHT di Parangtritis
- Pengumuman! Layanan Permohonan SIM dan SKCK Libur, 1-4 Juni 2023
- Mengaku Polisi, Pria Asal Klaten Rampas HP Pelajar di Bantul
Advertisement
Advertisement