Dinsos PPPA Kulonprogo Salurkan Bansos Atensi Balai Antasena Kemensos

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Kulonprogo telah menyalurkan bantuan sosial atensi dari Balai Antasena Kementerian Sosial Magelang kepada 150 orang yang terdiri dari 75 lansia dan 75 disabilitas.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanes Irianta mengatakan bahwa bansos tersebut merupakan tindak lanjut dari assessment terintegrasi (Aster) tahun 2022 yang menyatakan Kabupaten Kulonprogo mendapat bantuan 150 KPM yang terdiri dari 75 Pelayan Pemerlu Kesehatan Sosial (PPKS) lansia dan 75 PPKS disabilitas.

“Bansos atensi Balai Antasena Kemensos Magelang sudah kami salurkan kepada 150 penerima manfaat, Sabtu kemarin [20 Mei 2023]. Jenis bantuannya macam-macam. Ada sekitar 14 macam,” kata Irianta dihubungi pada Senin (22/5/2023).

Bantuan sosial tersebut meliputi beras, minyak goreng dua liter, abon 125 gram, sarden 155 gram, madu, energen saset, biskuit, handuk, susu untuk lansia, sabun mandi, sampo 170 mili, peralatan ibadah, balsam, dan detergen 1000 gram.

Irianta menjelaskan bansos tersebut telah diambil oleh 147 orang baik melalui penerima manfaat langsung maupun perwakilan keluarga. Hanya ada tiga penerima manfaat yang bantuannya disalurkan langsung ke rumah yang bersangkutan.

Baca juga: 92 Jemaah Calon Haji dari Bantul Batal Berangkat

“Dari jumlah lansia sebanyak 75 orang itu, ada yang tiga di antaranya meninggal dunia sebelum menerima bansos. Karena itu kami telah mengganti tiga tersebut dengan tiga lansia lain,” katanya.

Lebih jauh, Irianta menjelaskan terdapat bantuan sosial lain yang telah dan sedang disalurkan seperti bansos beras oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bansos beras tersebut selain bertujuan mengendalikan inflasi juga mengurangi kemiskinan ekstrem dan stunting.

“Bantuan pangan beras juga telah dan sedang kami salurkan bersama Bulog yang ditunjuk Bapanas. Penyaluran beras tahap satu untuk bulan Maret, April, dan Mei. Tiap orang dari 56.491 penerima manfaat mendapat 10 kilogram per bulan. Tahap satu ini sudah tersalurkan 100%,” ucapnya.

Kemudian pada tahap kedua, jumlah penerima manfaat masih sama dengan tahap pertama. Proses penyaluran dilakukan mulai tanggal 17 Mei sampai 24 Mei 2023. Tersisa dua hari lagi untuk mencapai 100% penyaluran.

Selain bantuan pangan beras, ada juga bantuan sembako tunai via PT Pos. Saat ini penyaluran bantuan tersebut masuk ke tahap dua bulan April, Mei, dan Juni dengan sasaran 1.115 KPM.

“Jumlah KPM untuk bantuan sembako tunai via PT Pos tahun 2023 ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2022. Untuk besarannya, tiap KPM mendapat Rp200.000,” lanjutnya.

Penyaluran DID

Selain itu, saat ini juga sedang berlangsung penyaluran bantuan Dana Insentif Daerah (DID) kepada 100 disabilitas yang menerima Rp3 juta untuk bantuan usaha dan kepada sepuluh kelompok usaha disabilitas dengan tiap kelompok mendapat Rp10 juta.

“Masih ada juga sembako APBN tahap dua bulan Maret dan April sejumlah 45.541 KPM melalui bank Himbara [BNI 46],” pungkasnya.

Irianta menjelaskan bahwa bantuan tunai oleh Kemensos yang disalurkan melalui bank Himbara (BNI 46) dan PT Pos justru dipandang tidak tepat untuk Kulonprogo. Penggunaan E-Warong justru lebih tepat karena bahan pangan lokal akan memiliki nilai tambah bagi petani, peternak, dan pembudidaya ikan, katanya.

“Kami sendiri, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo pada tahun 2023 tetap melanjutkan program bantuan pangan non tunai [BPNT APBD] dengan sasaran 4.400 KPM dan sesuai Perbup 5 Tahun 2021 Bantuan Pangan Non Tunai ini disalurkan melalui 23 E-Warong dengan bahan pangan lokal, sehingga ada nilai tambah bagi petani peternak pembudidaya ikan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News