Advertisement
Jalan Kaki dari Thailand ke Borobudur, Rata-Rata 3 Sandal Biksu Hancur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Belakangan ini video 32 biksu yang melaksanakan thudong dengan berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur Magelang terus berseliweran di jagad media sosial. Pertanyaan berapa sandal yang mereka habiskan sepanjang perjalanan pun muncul.
Seperti yang ditayangkan dalam akun TikTok BuddhaZine. "Jalan kaki Thailand-Borobudur habis alas kaki berapa?" bunyi judul dalam video tersebut.
Advertisement
Salah satu biksu dari Indonesia menjawab pertanyaan itu. Ia mengaku selama perjalanan Thailand-Indonesia yang kira-kira berjarak 2.600 kilometer, sebanyak tiga pasang sandal habis alias rusak.
"Saya sendal tiga [yang habis], satu hilang," katanya.
Baca juga: Warga Ambarawa Semarang Rela Tunggu 3,5 Jam Sambut Biksu Thudong Thailand
Namun ia tidak tahu dimana persisnya sandal itu hilang. "Jatuh sih enggak mungkin, tapi ya sudahlah," katanya tanpa ingin memperpanjang masalah itu.
Hal yang sama ternyata juga dialami biksu lainnya. "Rata-rata dua tiga [sandal] hancur," jelas biksu tersebut.
Ritual Thudong diikuti oleh 32 biksu dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Mereka mulai jalan kaki dari Thailand pada Kamis (23/3/2023) dan akan tiba di Borobudur pada Rabu (31/3/2023) besok. Ritual tersebut dilaksanakan dalam rangka perayaan Waisak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : TikTok
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement