Advertisement
Temu Usaha Forkom UMKM Digelar di Sleman, Ini yang Diminta dari Pelaku UMKM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan pelaku UMKM Sleman menghadiri Temu Usaha Forum Komunikasi (Forkom) UMKM Kabupaten Sleman, di Hotel Atrium, Mlati. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi antar UMKM di Sleman untuk berkembang dan naik kelas.
Kepala Dinas Koperasi UKM Sleman, Haris Martapa menjelaskan kegiatan temu usaha merupakan salah satu bentuk fasilitasi dari pemerintah agar terciptanya wadah pertemuan antara para pengusaha. Baik pengusaha mikro maupun besar agar dapat membicaraka kerjasama perdagangan, produksi atau sinergi lainnya yang saling menguntungkan.
Advertisement
"Kegiatan temu usaha kali ini diikuti oleh 100 orang terdiri dari 67 pelaku usaha mikro yang terdiri dari produsen makanan, minuman, kerajinan, fesyen, tanaman hias, jasa interior sedangkan 33 calon buyer berasal dari pengusaha obyek wisata, toko oleh-oleh, agen perjalanan, toko modern, hotel dan koperasi," katanya, Selasa (30/5/2023).
BACA JUGA: Jadi Sentra UMKM Premium, Eks Hotel Mutiara Mulai Direnovasi
Haris berharap kegiatan temu usaha ini dapat meningkatkan penjualan produk UMKM dengan cara kerjasama antar pelaku usaha besar dengan usaha mikro. Di sisi lain kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana mempertemukan sesama pelaku usaha mikro untuk saling kenal dan bekerjasama.
Di samping itu, Haris mencatat hingga saat ini ada kurang lebih 90.600 UMKM di Sleman. Sebanyak 13.000 di antaranya telah tergabung Forum Komunikasi UMKM Sleman.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang hadir dalam kegiatan tersebut menerangakan forum semacam ini sangat tepat untuk menciptakan sinergitas kolaborasi dalam pengembangan UMKM di Sleman. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia No.10/1999 Tentang Pemberdayaan Usaha Menengah yang mendorong peningkatan pangsa pasar melalui pengembangan sarana promosi, forum bisnis, informasi, penetrasi, jaringan pasar serta kemitraan usaha.
"Dengan sinergi [antar UMKM] tersebut, akan terjalin hubungan yang saling menguntungkan," ungkapnya.
Melalui forum ini diharapkan Kustini masyarakat Sleman khusunya para pelaku UMKM dan pelaku usaha semakin berdaya saing. "UMKM naik kelas saya harap tidak hanya sebatas slogan saja, tapi harus kita upayakan bersama," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jangan Anggap Remeh Jamur Kulit, Lakukan Deteksi Dini Melalui Program SIGAP
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Selasa 18 Februari 2025 di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dampak Efisensi Anggaran, Pemkab Bantul Tunda Sejumlah Kegiatan dari Studi Banding hingga Publikasi
- Stok LPG 3 Kg di Jogja Aman, Pertamina: Tak Usah Panic Buying, Beli Sesuai Kebutuhan
- Siap-siap! Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja dan Bantul Hari Ini, Selasa 18 Februari 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Pengumuman PPPK Tahap 2 DIY: Cara Melihat Hasil Seleksi Administrasi dan Link Pengumumannya
Advertisement
Advertisement