UPN Veteran Jogja Raih Anugerah Merdeka Belajar Pengelola Program KIP Terbaik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogjakarta menerima Anugerah Merdeka Belajar Kategori Pendidikan Tinggi Subkategori Perguruan Tinggi Akademik Pengelola Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Terbaik oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi.
Rektor UPN Veteran Jogjakarta, Mohamad Irhas Effendi menuturkan bila KIP menjadi amanah undang-undang dan kampus berkewajiban menyiapkan alokasi penerimaan mahasiswa baru sebesar 20 persen untuk kurang mampu tapi berprestasi. Kampus tidak boleh menolak mahasiwa yang kurang mampu atau tidak mampu yang memiliki prestasi untuk kuliah di perguruan tinggi.
Advertisement
"Kami menjadi salah satu kampus di Indonesia yang diberi penghargaan khususnya kalau di UPN Veteran Jogjakarta itu penghargaan yang kita terima sebagai pengelola Kartu Indonesia Pintar (KIP) terbaik," ungkapnya.
Pengelolaan KIP di UPN Veteran Jogjakarta telah terstruktur. Ada tiga aspek penting dalam pengelolaan KIP di UPN. Pertama tepat sasaran, kedua adalah dana sampai dengan cepat dan yang ketiga pendampingan prestasi.
Ditegaskan Irhas alokasi mahasiwa dari KIP di UPN harus tepat sasaran. Mahasiwa kurang ataupun tidak mampu pertama-tama harus memenuhi sejumlah syarat yang ada.
Kampus akan melakukan verifikasi terhadap sejumlah pendaftar dari program KIP. Utamanya perihal ada tidaknya mahasiwa tersebut dalam DTKS yang dikeluarkan Kemensos.
"Jadi kan mereka bisa daftar melalui Kartu Indonesia Pintar dan memenuhi syarat mereka bisa daftar, tetapi karena kita untuk menjamin tepat sasaran kita akan verifikasi ," jelasnya.
UPN Veteran Jogja akan menggolongkan pendaftar ke tiga kategori yakni sangat layak, layak dan tidak layak. Pendaftar sangat layak adalah mereka betul-betul tidak mampu dan masuk DTKS. Pendaftar dengan kondisi ini akan diprioritaskan UPN Veteran Jogja.
Semantara pada kategori layak, adalah pendaftar yang diketahui tidak mampu tapi belum terdaftar di DTKS. Semantara pendaftar yang tidak layak merupakan mereka masuk golongan mampu dan tidak masuk dalam DTKS Kemensos. "Itu untuk memastikan Kartu Indonesia Pintar tepat sasaran," ujarnya.
Setelah diterima, kampus akan mengelola KIP agar dana cepat sampai ke para mahasiswa. Dana ini akan membantu pembayaran UKT dan biaya hidup mahasiswa. Dalam prosesnya UPN Veteran Jogjakarta bekerjasana dengan bank.
"Sehingga duit tidak masuk ke kita, tetapi langsung masuk ke rekening masing-masing melalui bank mitra kita," terangnya.
Tak berhenti sampai disitu, UPN Veteran Jogjakarta disebutkan Irhas juga masih melakukan pendampingan pada penerima KIP. Langkah ini dilakukan untuk memastikan para mahasiswa KIP tetap berprestasi selama menempuh perkuliahan di UPN Veteran Jogjakarta.
Hal ini bisa dilihat dari jumlah lulusan penerima KIP yang tinggi di UPN Veteran Jogjakarta bekerja disebutkan. "Kita ada semacam pemantauan. Dari data yang kita punya, sejak tahun 2013 sekitar 3700-an [mahasiswa KIP] yang kita kelola, kemudian yang lulus itu sudah 1400-an," ungkapnya.
"Esensinya jadi tepat sasaran, dana diterima dengam cepat oleh mereka untuk mereka gunakan. Tetapi kemudian setelah mereka belajar di sini itu mereka juga tetap bisa berprestasi dan menjelaskan studi dengan baik," tegasnya.
"Mudah-mudahan ini terus memotivasi kita untuk mampu berperan serta dalam pengembangan sumber daya manusia temasuk di dalamnya adalah untuk mereka yang secara ekonomi kurang mampu tapi memiliki prestasi yang baik," tambahnya.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam acara Anugerah Merdeka Belajar di Gedung Trimurti Prambanan menerangkan rangkaian bulan Merdeka Belajar telah dimulai sejak 2 Mei 2023. Hardiknas 2023 mengusung tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Sejumlah agenda digelar, salah satunya Anugerah Merdeka Belajar diselenggarakan pada 29 Mei 2023 di Gedung Trimurti Prambanan.
"Anugerah Merdeka Belajar diberikan kepada para pemangku kepentingan yang sudah berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan pendidikan kebudayaan riset teknologi," ungkapnya.
Adapun rincian penerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar meliputi 76 penerima anugerah Pemda, 57 penerima anugerah kampus merdeka, 33 penerima anugerah mitra, 19 penerima anugerah sosok inspiratif, 10 penerima anugerah media daring dam cetak, 16 penerima lomba foto, 10 pemenang lomba foto dan karya jurnalistik. "Semua penerima penghargaan, penerima anugerah telah melalui proses akurasi dengan indikator yang jelas dan ketat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Siswa SMK Korban Penembakan Polisi di Semarang Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Perkuat Penanaman Nilai-Nilai Pancasila pada Masyarakat, Kesbangpol DIY Gelar Sinau Pancasila
- Logistik Pilkada Mulai Didistribusikan ke Kabupaten-Kota se DIY
- Paslon Pilkada Jogja, Heroe-Pena Ikut Lestarikan Alam dengan Tanam Pohon di Hulu Kali Code
- Keluarkan Imbauan Terkait Cuaca Ekstrem, Pemkab: Hindari Aktivitas di Daerah Rawan
- Bawaslu Gunungkidul Lakukan Patroli Menjelang Hari Pemungutan Suara
Advertisement
Advertisement