Hari Sepeda Sedunia, Jogja Dulu Punya Sego Segawe yang Kini Tak Ada Lagi Kabarnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sabtu, 3 Juni 2023 diperingati sebagai Hari Sepeda Sedunia alias World Bicycle Day. Di kota-kota besar di sejumlah negara maju, sepeda masih menjadi transportasi bagi warga untuk aktivitas utama sehari-hari, seperti untuk ke sekolah dan bekerja.
Salah satunya Belanda, yang bersemangat ingin menggajak Indonesia mempromosikan besar-besaran sepeda sebagai alat transportasi andalan untuk pergi ke sekolah dan bekerja. Hal ini tentu memantik ingatan pada Kota Jogja, yang dulu, juga pernah membayangkan ingin mengembalikan julukan Jogja Kota Sepeda seperti era 1980. Lahirlah gerakan Sego Segawe, yang dalam pasang surutnya, kini betulan menyurut.
Advertisement
Gerakan Sego Segawe kependekan dari Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe (sepeda untuk sekolah dan bekerja). Gerakan ini diluncurkan sebagai program resmi Pemkot Jogja pada Senin (13/10/2008), di Alun-Alun Utara Jogja.
Saat diluncurkan, para pesepeda berkumpul dan menyemut hingga mirip lautan sepeda. Seperti dikutip dari jogjakota.go.id, Sego Segawe digagas oleh Wali Kota Jogja, Herry Zudianto. Dibayangkan, ketika diluncurkan, Pemkot Jogja ingin membuat Gerakan menggugah kembali nilai gemar bersepeda.
BACA JUGA: ANGGOTA DPR: Tidak Berwenang, MK Harus Tolak Gugatan Pemilu Proporsional Tertutup
Gemar bersepeda yang dimaksud bukan hanya menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari untuk pergi ke sekolah dan ke tempat kerja, namun mengajak masyarakat luas pengguna jalan untuk saling menghargai. Artinya, ketika para pesepeda berada di jalan raya, mereka adalah golongan pengendara yang harus diberi prioritas haknya setelah penyeberang jalan.
Mulai Menyurut
Belum tiga tahun diluncurkan, dukungan Pemkot Jogja terhadap Sego Segawe menyurut. Hal ini ditunjukkan dengan keluarnya surat edaran dari Wali Kota Jogja yang menjabat, Haryadi Suyuti. Dalam catatan harianjogja.com, pada 7 September 2012, Pemkot Jogja menyatakan keluarnya surat bernomor 645/57/SE/2012 itu, salah satu poinnya adalah menghapus car free day di lingkungan Balai Kota Jogja yang dilakukan setiap hari Jumat. Kebijakan ini banyak mendapat kritik dari masyarakat luas. Hingga pada Februari 2013 Pemkot Jogja kembali menegaskan komitmennya menyokong Sego Segawe
"Pemerintah tetap peduli dengan gerakan Sego Segawe. Kalau ada beberapa hal yang dianggap kurang atau belum dilakukan dan membuat pihak lain tersakiti, kami mohon maaf," kata Wakil Wali Kota Jogja Imam Priyono, Minggu (3/2/2013).
Komitmen ini dikeluarkan karena Pemkot mendapat kritik dari berbagai komunitas sepeda akibat rusaknya fasilitas ruang tunggu sepeda yang ada di sejumlah persimpangan jalan. Bahkan mereka akhirnya memperbaiki sendiri karena pemerintah tidak punya anggaran khusus perbaikan. Waktu berlalu, Sego Segawe pun kian tenggelam.
Era Pandemi dan Upaya Menggungah Kembali
Gerakan Sego Segawe Reborn yang dilakukan pada 6 Juni 2021. (Facebook: Sego Segawe Reborn)
Kian menyurut, Sego Segawe digugah kembali oleh situasi. Saat pandemi Covid-19 datang pada 2020, gerakan bersepeda kembali tren. Sayangnya tak serta merta menjadikan Sego Segawe populer lagi, sebab aktivitas sekolah dan bekerja banyak dilakukan di rumah.
BACA JUGA: Mampir ke Warung Kopi Klotok, Ini Menu yang Dicicipi Presiden Jokowi dan Keluarga
Sego Segawe muncul lagi dengan nama gerakan Sego Segawe Reborn, gerakan ini dilakukan dengan gelaran acara bersepeda yang dilakukan bersama Jogja Lebih Bike dalam peringatan Hari Bersepeda Sedunia 3 Juni 2021, Gerakannya diperluas dan juga didukung Pemda DIY. Sego Segawe Reborn juga dilakukan di beberapa kabupaten di DIY.
Sayangnya, hanya sampai di sini. Setelah 2021, gerakan Sego Segawe tak lagi ada kabarnya, hingga hari ini, Sabtu (3/6/2023), Hari Bersepeda Sedunia kembali diperingati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara/Jogjakota.go.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
Advertisement
Advertisement