Advertisement

Tengku Zanzabella Akhirnya Bisa Sembahyang di Candi Ijo

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 03 Juni 2023 - 23:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Tengku Zanzabella Akhirnya Bisa Sembahyang di Candi Ijo Aktivis Tengku Zanzabella (empat dari kiri), Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DIY Purwanto dan sejumlah umat Hindu usai melaksanakan Puja di Candi Ijo, Prambanan, Sleman, Sabtu (3/6 - 2023) ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sempat viral karena tidak dapat sembahyang di Candi Ijo, Sleman, kegundahan Aktivis Tengku Zanzabella kini sudah hilang. Sabtu (3/6/2023), Bella sapaan akrab perempuan ini, akhirnya bisa melaksanakan ibadah di candi umat Hindu itu.

"Waktu itu saya berjanji akan (kembali dan) melakukan ritual di sini (Candi Ijo). Mungkin sekitar 1000 tahunan, kurang lebih, tapi nanti kita bisa cek lagi ya, (ritual) ini tidak pernah diritualkan," kata Ketua Umum Garda Militan Nusantara itu.

Advertisement

Menurutnya, di Indonesia hanya ada beberapa candi yang dibolehkan untuk pelaksanaan ritual bagi umat Hindu semisal Candi Borobudur dan Prambanan. Sempat terjadi kesalahpahaman saat ia mendatangi Candi Ijo beberapa waktu lalu. "Tapi akhirnya Saya senang sekali (bisa ritual di Candi Ijo)," katanya.

BACA JUGA: Tak Seperti Prambanan, di Candi Ini Kamu Tak Lihat Susunan Batu tapi Gundukan Tanah

Dijelaskan Bella, Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) akan mendata ulang seluruh candi Hindu agar candi-candi tersebut kembali bisa didoakan oleh umat Hindu. Dengan begitu, katanya, diharapkan tidak ada lagi death monument karena semua umat Hindu bisa bersembahyang di seluruh candi di seluruh Nusantara.

"Kami mendoakan Nusantara ini agar jati dirinya kembali seperti dulu. Semua umat akan difasilitasi oleh Negara untuk berdoa dan beribadah di candi," katanya.

Sebelumnya, pada sekitar 7 Mei lalu, sosok Bella sempat viral karena tidak dapat melaksanakan sembahyang di Candi Ijo. Pemilik akun TikTok @zanzabella yang belakangan milik aktivis toleransi ini mengaku mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat ingin beribadah di candi tersebut. Namun kini, ia bernafas lega lantaran bisa melaksanakan ritual di Candi Ijo.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DIY Purwanto usai memimpin ritual di Candi Ijo mengatakan pelaksanaan ibadah pada Sabtu (3/6/2023) merupakan hari yang sangat baik untuk melaksanakan puja. Selain bertepatan dengan bulan Purnama, bakti yang digelar juga bertepatan dengan Waisak dan Tumpek Landep.

"Candi Ijo ini berstana lingga yoni yang besar di DIY. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan ritual ini. Kami juga (sebelumnya) melaksanakan puja di Candi Prambanan, berjalan baik dan lancar," katanya.

BACA JUGA: Mengenal Candi Risan, Peninggalan Purbakala Penanda  Batas DIY dan JawaTengah

Diakuinya, saat ini pemerintah melalui Bimas Hindu melakukan pendataan ulang candi-candi Hindu di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Harapannya agar pemerintah bisa menfasilitasi umat Hindu untuk melaksanakan ibadah di candi-candi Hindu. Inisiasi tersebut, katanya untuk mengembalikan fungsi candi sebagaimana hakekatnya.

Selama ini, untuk persebahyangan hanya tiga candi yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan ibadah bagi umat meliputi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Mendut. Jadi, pemanfaat candi bukan hanya untuk pendidikan, kesenian, budaya dan pariwisata tetapi juga umat Hindu sebagai tempat ibadah.

"Pendataan ulang langkah pertama kemudian dikoordinasikan dengan seluruh steakholder agar candi-candi Hindu bisa digunakan untuk sembahyang. Pada hari tertentu, setiap hari dan hari raya keagamaan. Mudah-mudahan Nusantara bisa kembali berjaya dan menjadi mercusuar dunia," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement