Advertisement
Jip Wisata Breksi Laris Manis, Begini Cara Pengelola agar Tak Kehabisan Unit

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Wahana jip wisata di area Tebing Breksi diserbu wisatawan saat libur panjang akhir pekan ini. Hal ini tak pelak membuat pengelola harus memutar otak agar tak kekurangan unit jip lantaran tingginya traffic pesanan.
Ketua Koordinator Jip Wisata Bagian Tebing Breksi, Marno mengakui bahwa meningkatnya orderan tersebut sudah diantasipasi oleh kelompoknya dengan mengambil unit dari koridor destinasi lain, misalnya dari Banyunibo.
Advertisement
Dia menjelaskan, sebanyak 130 unit jip wisata di kawasan Tebing Breksi memang terintegrasi dengan sejumlah destinasi lain di sekitarnya. Pengelolaan jip wisata, kata dia, berada pada payung hukum yang sama melalui koperasi yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Kami memang terintegrasi. Selain bertujuan membawa wisatawan ke tempat wisata lain yang belum populer, salah satu tujuannya ya untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan. Jadi kalau di Tebing Breksi kekurangan unit, kami bisa minta tolong dari koridor [destinasi] lain," ucap dia, Jumat (2/6/2023).
BACA JUGA: Talut Longsor, Pengelola Tebing Breksi Pastikan Aktivitas Wisata Masih Normal
Dia menjelaskan, selain Tebing Breksi, jip wisata tersebut bakal membawa wisatawan ke sejumlah destinasi. Di antaranya Candi Ijo, Selo Langit, Obelix Hills, Tebing Banyunibo, Spot Riyadi, Candi Barong, Rumah Domes, dan Bukit Teletubbies.
Melalui paket wisata yang sudah disediakan, wisatawan bisa menyicipi medan melalui spot wisata tersebut dari kisaran harga Rp130.000, Rp360.000, Rp 450.000, hingga paling mahal Rp600.000. Adapun pembedaan harga itu didasarkan pada panjang rute yang dilalui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Korupsi Mesin EDC Bank, KPK Menyita Rp5,3 Miliar dari Penggeledahan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hendak Menceburkan Diri ke Laut di Parangtritis, Warga Lansia Asal Bogor Selamat
- Pengelola SPBU Gedongtengen Jogja yang Sempat Terbakar Wajib Minta Izin Warga
- Talkshow Arsip Menyapa, DPAD DIY Dorong Arsip sebagai Sumber Inspirasi dan Pemberdayaan Ekonomi
- Ini Alasan Tetap Menempel Kartu E-Toll Saat Melewati Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan yang Digratiskan
- Kulonprogo Tidak Menambah RTH di 2025, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement