Pelajar SD Terima Beasiswa Gunungkidul Cerdas, Pemkab: Orang Tua Jangan Pakai untuk Jagong
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 800 siswa SD mendapatkan beasiswa Gunungkidul Cerdas. Diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, beasiswa Gunungkidul Cerdas merupakan bentuk komitmen pemkab dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat.
Advertisement
Beasiswa ini, berbeda dengan program Indonesia Pintar karena sumber anggarannya berasal dari APBD kabupaten. “Kalau PIP dananya dari APBN,” katanya kepada wartawan, Senin (12/3/2023).
Dia menjelaskan, ada 800 siswa SD yang mendapatkan beasiswa ini. Setiap anak mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000 sehingga total alokasi anggaran yang disediakan mencapai Rp400 juta. “Untuk siswa yang memeroleh beasiswa berasal dari 18 kapanewon di Gunungkidul,” katanya.
BACA JUGA: UGM Himpun Ratusan Miliar Rupiah untuk Beasiswa
Nunuk tidak menampik bahwa tidak semua siswa mendapatkan beasiswa ini. Pasalnya, para penerima harus melalui tahapan seleksi mulai di tingkat sekolah, rayon hingga diusulkan ke dinas pendidikan.
“Memang ada seleksinya dan bantuan dikhususkan kepada siswa kurang mampu dan bukan karena prestasi. Tentunya penerima merupakan anak yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial [DTKS],” kata Nunuk lagi.
Oleh karena itu, dia meminta bantuan bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan anak dalam bersekolah sehingga tidak ada yang putus atau keluar. “Tidak boleh untuk jagong orang tua. Sebab, peruntukannya guna mendukung dalam pendidikan anak,” katanya.
Menurut dia, agar tidak ada penyalahan akan ada upaya monitoring yang dilakukan oleh pihak sekolah. “Sebenarnya sudah ada sosialisasi bagi wali murid terkait dengan pemanfaatan beasiswa Gunungkidul Cerdas, tapi kami juga harus memastikan dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari pemberian bantuan ini,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, pemberian beasiswa sebagai bentuk komitmen dari pemkab untuk peningkatan pendidikan di Bumi Handayani. Diharapakan dana yang disalurkan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung dalam proses kegiatan belajar dan mengajar.
“Kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan harus ditingkatkan untuk menyambut bonus demografi di Indonesia. Jadi, harus dipersiapkan dari sekarang, salah satunya peningkatan mutu pendidikan,” katanya.
Menurut Sunaryanta, tantangan ke depan bagi generasi muda sangat berat. Oleh karena itu, para sisiwa harus bisa menggapai cita-cita untuk beradaptasi di era globalisasi dan digitalisasi. “Jadi anak-anak harus bersemangat menggapai cita-cita yang dimiliki,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement