Advertisement
Pertama di Asia tenggara, UGM Punya Tempat Produksi Telur Bebas Sangkar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—UGM membuka Pusat Pelatihan Internasional Manajemen Ayam Petelur Bebas Sangkar. Fasilitas ini juga dilengkapi kandang percontohan proses produksi telur bebas sangkar berkapasitas 3.000 ekor.
Berlokasi di Kalijeruk, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, pusat pelatihan ini merupakan pertama di Asia Tenggara. Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, UGM, Ignatius Susatyo Wijoyo, mengatakan keberadaan kandang ini akan mendorong peningkatan produksi telur dari kandang bebas sangkar.
Advertisement
"Telur dengan bebas sangkar ini menjamin tingkat kesejahteraan hewan lebih tinggi. Istilahnya produknya adalah telur bahagia, kita harapkan nantinya konsumen dan peternak pun juga bahagia jika bisa diproduksi massal,” ujarnya, Sabtu (17/6/2023).
BACA JUGA : Harga Telur Ayam Melambung, Pemkab Sleman Bakal Impor
Ignatius berharap adanya produk telur dari ayam bebas sangkar ini akan menambah tingkat daya saing di pasaran nasional dan internasional. Keberadaan pusat pelatihan bertaraf internasional ini menurutnya hasil dari kolaborasi antara akademisi dengan industri dalam mendukung sumber pangan hewani yang maju dan berkelanjutan.
“Kami berharap Fakultas Peternakan UGM bisa menjadi tuan rumah produksi telur bebas kandang sekaligus jadi tempat riset mahasiswa, dosen dan industri dari Indonesia dan dari luar,” katanya.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Budi Guntoro, mengatakan proyek pendirian pusat pelatihan internasional untuk manajemen ayam petelur bebas sangkar ini diinisiasi oleh Global Food Partner dan Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2020.
Sempat tertunda selama pandemi, namun pembangunannya baru dimulai sejak Juni tahun lalu. “Selesai dibangun bulan Januari lalu dengan bantuan partner dan mitra, teknologi peralatannya khusus didatangkan dari Belanda,” ucapnya.
Menggunakan konsep International Training Center (ITC), diharapkan pusat pelatihan ini bisa memberikan pelatihan bagi peternak dan usahawan berorientasi pada cage free farm. "Untuk distribusi produk kerja sama dengan hotel, kami siap melatih para peternak tentang manajemen dan budidayanya,” kata dia.
Di masa mendatang, model cage free farm ini potensial menjadi model peternakan dengan berkembnganya pemahaman konsumen soal telur yang sehat. “Kami berharap dengan dibangunnya project ini bisa bermanfaat bagi dunia peternakan di Indonesia,” ungkapnya.
BACA JUGA : Harga Telur Ayam Melambung Tinggi, Begini Penjelasan
CEO Global Food Partners, Elissa Lane, menuturkan pusat pelatihan bisa dimanfaatkan secara penuh oleh para peternak, peneliti dan akademisi serta dari industri dalam pengembangbiakan ayam petelur bebas sangkar. “Kami ingin para pihak swasta, dokter hewan, peneliti bisa belajar model peternakan ini,” katanya.
Model peternakan ini akan diterapkan juga di negara di luar Indonesia. Dalam waktu dekat konsep yang sama untuk peternakan ayam petelur bebas sangkar ini akan dibangun di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mau Jalan-jalan Pakai Trans Jogja Akhir Pekan Ini? Cek Rute dan Jalurnya di Sini
- Simak Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Gunungkidul, Sabtu 28 September 2024
- Top Ten News Harianjogja.com Sabtu 28 September 2024, Dampak Pembangunan Tol Jogja Solo, Kondisi Siswa SMA 3 Jogja Usai Hilang
- Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Bantul, Sabtu 28 September 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Setiap Sabtu Malam Pukul 19.00-21.00 WIB di Alun-alun Kidul Jogja
Advertisement
Advertisement