Advertisement

Promo November

Ancaman Gempa Bumi, DIY Butuh Penguatan Regulasi untuk Minimalkan Dampak

Media Digital
Rabu, 21 Juni 2023 - 19:57 WIB
Maya Herawati
Ancaman Gempa Bumi, DIY Butuh Penguatan Regulasi untuk Minimalkan Dampak Dampak gempa bumi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah wilayah di DIY rawan bencana alam gempa bumi. Anggota DPR Daerah Pemilihan DIY, My Esti Wijayanti, berharap penguatan regulasi kebencanaan untuk mengantisipasi ancaman gempa bumi di Bumi Mataram.

"Gempa yang sudah pernah terjadi mempengaruhi titik-titik yang sudah terbentuk di DIY. Bantul menjadi wilayah terbanyak, ada 16 kapanewon," kata Esti dalam  Table Top Exercise Nasional Menghadapi Ancaman Bencana Gempa Bumi Sesar Opak Wilayah DIY diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Grand Rohan, Rabu (21/6/2023).

Advertisement

Politikus PDIP itu menyebut pentingnya pemetaan bencana dan sosialisasi kedaruratan bencana kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadinya gempa bumi yang tidak bisa diprediksi itu.

BACA JUGA: Malioboro City Diduga Langgar Tanah Kas Desa, Lurah Ikut Teken Surat Sewa Rp478 juta per Tahun

"Jangan sampai yang hanya kepanikan yang terjadi. Daerah harus melakukan sosialisasi secara terus menerus," jelasnya.

Menurut Esti, kelembagaan kebencanaan perlu dimudahkan melalui aturan yang lebih efektif yang dipersiapkan baik di tingkat nasional hingga daerah. "Termasuk kesiapan apa yang mesti kita lakukan yang secara nasional terkait dengan kebijakan yang memungkinkan badan kebencanaan ini bisa melakukan penanggulangan lebih mudah," ujar mantan anggota DPRD DIY.

Selain itu, menurut Esti, pemerintah daerah harus mempersiapkan pengalokasian dana cadangan yang bisa digunakan dalam periode tertentu. Dengan forum tersebut Esti berharap dapat diturunkan poin-poin penting yang ke depan bisa dilaksanakan dan dijadikan regulasi.

Ia berharap penguatan kebencanaan bisa ditingkatkan hingga tingkat paling bawah. "Sebenarnya ada penanggulangan tapi penguatannya masih kurang. Daerah harus menyikapi dan mengantisipasi secara lokal," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terapkan Penghematan Anggaran Perdin, Kemenkeu Hemat sampai Rp2 Triliun Lebih

News
| Rabu, 13 November 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement