Advertisement

Bupati Sleman: Mari Wujudkan Idul Adha Aman dan Penuh Makna

Media Digital
Kamis, 22 Juni 2023 - 06:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Bupati Sleman: Mari Wujudkan Idul Adha Aman dan Penuh Makna Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Dok.humas

Advertisement

SLEMAN-Kurang dari sepekan umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha, sebuah hari raya yang memiliki makna luar biasa. Perayaan Idul Adha sejatinya bermakna sebagai sebuah refleksi diri untuk mentaati perintah Allah SWT sekaligus menghidupkan semangat berbagi rezeki kepada sesama. 

Menurut Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Idul Adha merupakan sebuah bentuk bentuk ibadah dan momentum berbagi rezeki bagi sesama. Namun perlu diingat bahwa dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban juga menimbulkan limbah hewan kurban yang perlu dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. 

Advertisement

"Selama ini banyak ditemui limbah penyembelihan hewan kurban dibuang ke sungai. Tentunya praktik pembuangan limbah ini sangat disayangkan mengingat limbah hewan kurban seperti darah, usus dan kotoran hewan kurban mengandung bakteri yang dapat merusak lingkungan jika dibuang sembarangan," katanya, Rabu (21/6/2023).

Seyogyanya, lanjut Kustini, limbah penyembelihan hewan kurban dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. Sesuai anjuran Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat sebaiknya menggali lubang pembuangan limbah hewan kurban yang ditutup kembali setelah selesai penyembelihan. 

"Dengan cara tersebut diharapkan limbah hewan kurban tidak mencemari sungai dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yang memanfaatkan sungai tersebut Idul Adha juga identik dengan semangat berbagi bagi sesama," kata Kustini.

Momen pembagian daging kurban, lanjutnya, merupakan momen yang ditunggu oleh seluruh masyarakat. Semangat berbagi ini sebaiknya juga dikemas dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. "Selama ini banyak dijumpai pembagian daging kurban menggunakan kantong plastik yang kita ketahui merupakan salah satu limbah limbah yang sulit diurai," ujarnya.

Selain itu, sambungnya, perlu diketahui bahwa selain merusak lingkungan, kantong plastik berwarna hitam juga buruk bagi kesehatan karena berasal dari proses daur ulang yang sumbernya bisa dari berbagai limbah. Kantong plastik tersebut tidak memilki kualitas “food grade” mengandung zat karsinogen serta bahan kimia lainnya. 

"Sangat disayangkan jika semangat berbagi di hari raya ini justru menimbulkan masalah baru bagi lingkungan kita. Oleh karena itu melalui tulisan ini saya menghimbau kepada seluruh panitia penyembelihan kurban untuk beralih menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti daun jati, daun pisang atau besek yang lebih ramah lingkungan serta tidak berdampak buruk bagi kesehatan," katanya.

Sebagai pedoman pemotongan hewan kurban, sambung Kustini, Pemkab Sleman telah menerbitkan Surat Edaran Bupati Sleman No.032 Tahun 2023 tentang Panduan Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan. Sebelumnya, Pemkab Sleman juga telah melakukan sosialisasi tentang pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan kurban di setiap kapanewon dengan memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan dan upaya pengendalian penyakit PMK, LSD dan PPR. 

Tidak hanya itu selama pelaksanaan penyembelihan, Pemkab Sleman akan menugaskan 300 orang petugas pengawasan pemotongan hewan kurban yang dikoordinasikan oleh 14 Puskeswan. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman juga telah melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada 40 orang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk dapat turut mengawasi pelaksanaan penyembelihan tersebut.  

Dengan upaya ini, dia harap dapat meminimalisir kesalahan dalam proses penyembelihan dan pengelolaan limbah hewan ternak. "Saya mengajak seluruh warga Sleman untuk merayakan Hari Raya Idul Adha dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan kita. Mari kita gunakan wadah alternatif, Idul Adha akan semakin berkah dengan mengurangi kantong plastik. Semoga Idul Adha menjadi berkah bagi semua umat," ungkap Kustini. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Awas Tertipu! Ini Daftar Pinjol Ilegal Terbaru 2023

News
| Jum'at, 22 September 2023, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul

Wisata
| Jum'at, 22 September 2023, 07:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement