Advertisement

BKKBN dan DPR RI Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting

Media Digital
Jum'at, 23 Juni 2023 - 10:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
BKKBN dan DPR RI Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Suasana kegiatan sosialisasi dan KIE dalam rangka percepatan penurunan stunting di Gedung serbaguna Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. - Ist

Advertisement

JOGJA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana bekerja sama dengan Komisi IX DPR RI melaksanakan sosialisasi dan KIE dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Gedung serbaguna Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman

Percepatan Penurunan stunting merupakan salah satu amanat dari Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dalam Pasal 6 ayat 2 mengenai strategi nasional Percepatan Penurunan Stunting yang diantaranya melalui peningkatan komitmen stakeholder/pemangku kepentingan, serta peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.

Advertisement

Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 mengingat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu 70 persen. Dengan target capaian prevalensi stunting 0% pada 2030 dan 14% pada tahun 2024 dan 0% pada 2030. Hal itu digencarkan Sukamto SH., MM dari Komisi IX menyampaikan bahwa penting untuk para orang tua maupun calon orang tua untuk mengentaskan stunting.

"Komisi IX DPR RI siap ikut serta dalam percepatan penurunan stunting untuk mendukung Indonesia Emas 2045", Tegas Sukamto dalam paparannya, seperti rilis yang diterima harianjogja.com, Jumat (23/6/2023). 

Sunarto, Inspektur Wilayah II BKKBN RI menambahkan bahwa stunting pasti pendek namun pendek belum tentu stunting.
"Intervensi stunting penting di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan," lanjut dia.

Calon pengantin wajib mendaftar di elsimil untuk mencegah stunting dengan mempersiapkan para calon orang tua siap dalam masa pre konsepsi, hal tersebut dilakukan untuk mencegah stunting dari Hulu.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin SH MM, yang diwakili oleh Rohdiana Sumariati S.Sos, M.Sc Menyampaikan bahwa Stunting penting untuk diatasi karena bukan hanya berdampak pada kondisi pertumbuhan anak secara fisik namun juga berdampak pada pertumbuhan kognitif yang menyebabkan anak mengalami penurunan fungsi intelektual yang membuat anak akan kesulitan dalam bergaul serta bermain bersama rekan sebaya.

Rohdiana menambahkan "Pencegahan dari hulu adalah pencegahan dari usia remaja, sehingga remaja tidak boleh kekurangan darah atau anemia, menjelang pernikahan 3 bulan sebelum pernikahan harus mempersiapkan diri dengan memeriksakan kesehatan".

Kepala DP3AP2 KB Kabupaten Sleman juga menambahkan bahwa melaksanakan evalusi dengan kapanewon di TPPS untuk menghimpun aspirasi dari petugas maupun dari warga agar program percepatan penurunan stunting dapat terlaksana dengan baik

Rasa terima kasih disampaikan langsung oleh Lurah Kelurahan Caturtunggal karena dengan adanya sosialisasi mengenai penurunan stunting ini dapat membuka wawasan warga mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Dalam kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 150 orang warga catur tunggal kecamatan depok. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement