Advertisement
Jogja Coffee Week Kembali Digelar Tahun Ini, Catat Tanggalnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Setelah sukses dengan even Jogja Coffee Week #2 pada 2022 lalu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DIY kembali menggelar Jogja Coffee Week #3 pada 2023. Even tersebut akan digelar pada 1-5 September 2023 di Jogja Expo Center (JEC).
Ketua Organinizing Committee Jogja Coffee Week #3 2023 Rahadi Saptata Abra mengatakan Jogja Coffee Week #3 mengangkat tema “Indonesia Coffee Showcase in Yogyakarta. Event yang didukung oleh Kadin DIY, Pemda DIY maupun JEC diperkirakan mencapai 50.000 orang.
Advertisement
BACA JUGA: Coday, Sekolah Barista Pengolah Kopi Petani Lokal
Panitia, kata Abra, telah mengantisipasi kedatangan puluhan ribu orang pengunjung dengan menambah kapasitas ruang pameran menjadi 2 hall, yaitu hall B dan ball C JEC. “Tujuan event Jogja Coffee Week #3 adalah untuk mendorong perkembangan usaha kopi dari hulu sampai hilir," ujar Abra, Sabtu (24/6/2023)
CEO PT Medialink Internasional itu menjelaskan dari hulu petani kopi kemudian di hilir adalah pelaku usaha kopi dari skala mikro sampai skala korporasi akan dilibatkan dalam even tahun tersebut. Jogja Coffee Week #3, lanjutnya, tidak hanya pameran kopi dan produk terkait saja, namun pengunjung juga bisa mengikuti workshop dengan topik yang dibutuhkan.
Menurut Abra, even tersebut dapat menjadi forum untuk memperoleh informasi dan edukasi agar pelaku bisnis kopi mampu bertahan dan tumbuh berkembang usahanya. "Jadi event ini merupakan event bisnis sekaligus edukasi, baik bagi anta pelaku usaha (B to B) maupun antara pelaku usaha dengan konsumen (B to C)," jelas Abra.
Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan Kota Jogja dan sekitarnya dalam beberapa tahun terakhir berkembang usaha kedai dan kafe. "Pelaku usaha yang menyediakan kopi sebagai menu utamanya berkembang pesat," jelas GKR Mangkubumi.
Menurutnya, setidaknya tercatat lebih dari 1.200 usaha kopi pada tahun 2022 dan potensi omzetnya diperkirakan mencapai Rp360 milar. Jumlah usaha tersebut potensinya luar biasa baik dari aspek bisnis dan penyerapan tenaga kerja.
"Potensi bisnis kopi yang luar biasa tersebut menjadikan Kadin DIY memberi dukungan kepada event Jogja Coffee Week #3," ujarnya.
BACA JUGA: Kafe Ini Picu Kontroversi karena Promosikan Kopi Susu dengan Campuran ASI
Ketua Pengarah Jogja Coffee Week #3 Robby Kusumaharta menjelaskan beberapa tahun belakangan ini tren minum kopi semakin meningkat sehingga tak heran jika kedai kopi semakin bermunculan di mana-mana.
Menurut Robby, penikmat kopi beserta variasinya semakin banyak atau pasarnya semakin meluas. Kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, eksekutif atau bahkan kalangan tua sekalipun menjadikan kopi sebagai minuman favorit mereka.
"Peluang inilah yang harus dimanfaatkan dengan menjalankan bisnis kedai kopi dengan konsep kekinian," kata Wakil Ketua Kadin DIY ini.
Pemerhati Kopi Jogja, Y. Sri Susilo mengatakan di balik pasar yang begitu luas, persaingan bisnis kopi di Jogja justru semakin ketat, sehingga diperlukan strategi yang tepat agar bisnis kopi mampu bertahan dan berkelanjutan.
"Diharapkan pemangku kepentingan bisnis kopi dapat berkontribusi dalam even Jogja Coffee Week #3 baik sebagai peserta, sponsor maupun pengunjung," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Chile dan Argentina Diminta Tetap Waspadai Potensi Gempa Berikutnya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Bermain di Kandang, Super Elja Incar Poin dari Juku Eja Untuk Jaga Asa
- Bantul School Expo 2025, Jadi Ajang Promosi Kegiatan Pendidikan
- PDAM Tirtamarta Raih Penghargaan Golden Trophy 2025
- 8 TPR Semi Permanen dan 1 TPR Permanen di Selatan JJLS Bantul Belum Bisa Didirikan Bulan Ini
- The Alana Yogyakarta Rayakan Hari Kartini Bersama Anak - Anak dengan Kreativitas
Advertisement