Advertisement

Debit Mata Air di Jatimulyo Terus Menurun, Ini Upaya yang Dilakukan Warga

Andreas Yuda Pramono
Senin, 26 Juni 2023 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Debit Mata Air di Jatimulyo Terus Menurun, Ini Upaya yang Dilakukan Warga Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Debit sumber mata air di Padukuhan Jonggrangan, Kalurahan Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo terus menurun dari tahun ke tahun. Karena itu, warga sekitar menggalakkan penanaman pohon pengikat untuk menjaga persediaan air.

Warga Padukuhan Jonggrangan bernama Muhjaidi yang juga pemrakarsa sarana air bersih warga, mengatakan selama empat tahun terakhir kebutuhan air warga Jonggrangan terpenuhi. 

Advertisement

“Memang selama empat tahun terakhir terpenuhi untuk kebutuhan air. Tetapi setiap tahun sumber air itu mengalami penurunan,” kata Muhjaidi ditemui di warungnya, Senin (26/6/2023).

Karena itu, dia bersama pengelola air warga akan mencari sumber air lain untuk antisipasi apabila sumber air tersebut mengering. Hal tersebut juga penting karena jaringan perpipaan semakin bertambah. “Kalau dulu hanya sekitar 100 keluarga yang butuh dialiri air, sekarang sudah mencapai angka 160 keluarga,” katanya.

BACA JUGA: Antisipasi Bencana Kekeringan, BPBD DIY Siapkan Dropping Air Bersih

Sumber air yang sampai saat ini dapat diakses di Padukuhan Jonggrangan mencapai tujuh mata air. Guna menjada persediaan air tersebut, warga sekitar juga menanam pohon pengikat air seperti pohon gayam dan aren. 

Lurah Jatimulyo, Anom Sucondro mengatakan di wilayahnya belum terdapat warga yang kesulitan air bersih. “Tidak yang kesulitan air bersih. Dropping air sampai dengan hari ini juga tidak ada. Tetapi kami sangat perlu program sarana air bersih [SAB],” kata Anom, Senin (26/6/2023).

Bergeser ke wilayah selatan, di Kapanewon Galur yang masuk status waspada tidak didapati warga yang kesulitan air. Menurut Panewu Galur, Sunarya, kendati tidak ada warga yang kesulitan air, tetapi beberpa warga mengeluh air yang berada di sumur semakin berkurang. 

“Tidak ada wilayah yang krisis air. Dropping juga tidak ada. Hanya untuk Kalurahan Banaran memang ada keluhan sumur yang airnya sangat berkurang. Warga menghubungkan dengan penambangan pasir yang marak tahun lalu,” kata Sunarya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak

News
| Kamis, 21 September 2023, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Jogja Dekat Malioboro: Ada Pameran, Museum Vredeburg Buka Sampai Malam Akhir Pekan Ini

Wisata
| Kamis, 21 September 2023, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement