Advertisement

Penyebab Gempa Bantul Menurut BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia

Stefani Yulindriani, Ujang Hasanudin, & Sunartono
Jum'at, 30 Juni 2023 - 22:10 WIB
Budi Cahyana
Penyebab Gempa Bantul Menurut BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng Indo Australia Kerusakan rumah warga di Dodogan, Srigading, Bantul akibat gempa magnitudo 6,4, Jumat malam. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gempa di barat daya Bantul pada Jumat (30/6/20203) malam.

Gempa magnitudo 6,4 di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, itu dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia dan Eurasia.

Advertisement

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63 lintang selatan dan 110,08 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km arah Selatan Kota Wates, DIY pada kedalaman 67 km.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,0,” katanya.

Daryono mengatakan gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 19.57 WIB berdampak dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sebaran getaran juga dirasakan hingga Kediri dan Mojokerto dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata di dalam rumah.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

BACA JUGA: Belum Tentu Aktif, Temuan Awal Sesar Mataram di Jogja Bisa Picu Gempa Magnitudo 6,7

Gempa Bumi dengan magnitudo 6,4 yang berpusat di barat daya Kabupaten Bantul pada Jumat malam merusak bangunan di Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul atau Kuntulgunung. Satu warga terluka.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, mengatakan tujuh rumah tercatat rusak ringan hingga Jumat pukul 21.00 WIB. Selain itu juga ada satu orang terluka saat evakuasi.

“Sementara tujuh rumah rusak ringan, satu orang luka ringan saat evakuasi,” katanya.

Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono, mengatakan kerusakan bangunan dilaporkan warga Dusun Dodogan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden dan Dusun Piring, Kalurahan Murtigasing, Kapanewon Sanden.

“Ada [keruskan bangunan] di Dodogan Srigading. Penghuni aman. Di Dusun Piring Murtigading rumah tanpa penghuni,” katanya.

Guncangan keras juga dirasakan warga Trirenggo, Bantul Kota. Warga banyak yang berhamburan keluar rumah. “Baru kerja depan laptop ada lindu langsung lari saya sama anak saya,” ujar Istikomah warga Trirenggo Bantul.

Di Gunungkidul kerusakan terjadi di bangunan Bank BDG yang berlokasi di pusat kota Wonosari, tepatnya di depan Sewokoprojo. Karyawan yang sedang lembur pun sempat berhamburan keluar kantor karena guncangan gempa. Akibatnya, genteng rontok dan menimpa plafon kantor BDG hingga jebol.

Berdasarkan video yang beredar ada salah satu ruangan Kantor BDG yang palfonnya jebol, genting berjatuhan ke lantai. Direktur Bisnis BDG Suci Sulistyowati membenarkan video tersebut terjadi di BDG. “Alhamdulillah sedoyo selamat [tidak ada korban],” ujarnya Jumat malam.

Selain itu, Taman Budaya Gunungkidul juga rusak. Atap bangunan yang belum lama dibangun itu runtuh. Selain itu banyak rumah warga yang mengalami kerusakan. Di Kulonprogo kerusakan terjadi di Rumah Sakit Rizki Amalia Lendah. Keramik tembok fasilitas kesehatan itu mengelupas.

BACA JUGA: Potensi Gempa Megathrust Kulonprogo: Gelombang Setinggi 9 Meter, Warga Punya Waktu 22 Menit untuk Evakuasi

Gempa terasa keras dan berlangsung lumayan lama di wilayah Jogja dan sekitarnya sekitar pukul 19.59 WIB. Kaca-kaca dan tembok bergetar.

Berdasarkan informasi resmi dari BMKG titik gempa tersebut berada di Bantul dengan kekuatan magnitudo 6,4 MG.

Mag:6.4, 30-Jun-23 19:57:43 WIB, Lok:8.63 LS,110.08 BT (86 km BaratDaya BANTUL-DIY), Kedlmn:25 Km, tdk berpotensi tsunami,” demikian keterangan Twitter BMKG, Jumat (30/6/2023).

Di pusat Kota Jogja, seperti di area Tugu Jogja, kaca-kaca bergetar keras. Sementara, tembok juga berderit mengeluarkan bunyi cukup keras saat gempa terjadi. Warga berhamburan keluar rumah.

Getaran akibat gempa di Bantul dirasakan juga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah mulai Solo, Purworejo, Kebumen, Megelang, Temanggung, Wonosobo, hingga Semarang.

Dalam sebulan ini, sudah dua kali Jogja diguncang gempa yang cukup keras yang membuat warga berlarian keluar rumah.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Jogja dan sekitarnya pada Kamis (8/6/20230) dinihari. Warga pun berhamburan keluar rumah.

#Gempa Magnitudo: 6.0, Kedalaman: 10 km, 08 Jun 2023 00:04:55 WIB, Koordinat: 9.15 LS-110.69 BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Tidak berpotensi tsunami #BMKG,” tulis akun twitter @info BMKG.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG menyarankan agar masyarkaat tetap berhati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi.

Gempa yang berpusat di laut selatan tersebut dirasakan hampir seluruh wilayah DIY serta beberapa di antaranya Jawa Tengah. Warga di wilayah Banguntapan, Bantul banyak yang terbangun dan berlarian keluar rumah saat gempa mengguncang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puluhan Pengusaha Katering di Kediri Jadi Korban Penipuan, Pelaku Mencatut Program Makan Siang Gratis

News
| Minggu, 29 Desember 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement