Advertisement

Warganet Heboh Fenomena Langit Terbelah yang Dikaitkan dengan Gempa Bantul

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 01 Juli 2023 - 10:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Warganet Heboh Fenomena Langit Terbelah yang Dikaitkan dengan Gempa Bantul Dampak gempa bumi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pasca gempa bumi yang melanda wilayah Jogja, Jumat (30/6/2023) malam, sejumlah warganet heboh mengaitkan bencana alam tersebut dengan fenomena langit terbelah yang sempat terjadi sebelumnya. 

Gempa bumi yang terjadi di peraiaran selatan Bantul berkekuatan 6,4 magnitudo. Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan di Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, bahkan Sleman. 

Advertisement

Belasan orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia karena terkena serangan jantung imbas kaget karena bencana tersebut. 

Dari pantauan Harianjogja.com Sabtu (1/7/2023) pagi, di jagad Twitter heboh sebuah foto langit yang tidak seperti biasanya. Langit tersebut terlihat seperti terbelah.

Salah satu warganet kemudian menghubungkannya dengan akan terjadinya bencana. "Tanda2 sebelum terjadinya gempa, temen gua yg kuliah di jogja td sore bikin sw ini.. stlh gua tanya mbh google katanya pertanda "datang bencana baru / terjadinya gempa" dan ternyata bener #Gempa," tulis akun @lohmannir dikutip harianjogja.com. 

Menurut informasi, langit terbelah tersebut tertangkap kamera di wilayah Kulonprogo.

Baca juga: Seorang Nenek di Bantul Meninggal Dunia Dampak Gempa Mag 6,4

Selain cuitannya itu, ia juga menyertakan sebuah foto yang dimaksudnya sebagai pertanda bencana tersebut yakni foto langit seperti terbelah.

langit terbelah

Penampakan langit seperti terbelah (sumber Twitter)

Penjelasan Ilmiah

Jika dijelaskan secara ilmiah, fenomena langit bergaris dan seperti terbelah ini disebut juga dengan fenomena crepuscular rays. Dilansir dari berbagai sumber, fenomena ini adalah dimana cahaya Matahari terlihat beradiasi dari satu titik tertentu. Radiasi cahaya ini bisa terjadi karena cahaya Matahari masuk melewati celah-celah di antara awan atau objek lain.

Sinar krespukular biasanya berwarna merah dan kuning serta lebih mudah dilihat di saat pagi atau sore hari, karena pada siang hari partikel udara menyebarkan cahaya gelombang pendek (biru dan hijau) jauh lebih kuat daripada cahaya gelombang panjang (kuning dan merah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Twitter

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bertindak Asusila di Rumah Warga, WNA Italia Dideportasi

News
| Selasa, 26 September 2023, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Punya Gedung Unik, Pabrik Pengolahan Limbah Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan

Wisata
| Senin, 25 September 2023, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement