Advertisement
Warganet Heboh Fenomena Langit Terbelah yang Dikaitkan dengan Gempa Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pasca gempa bumi yang melanda wilayah Jogja, Jumat (30/6/2023) malam, sejumlah warganet heboh mengaitkan bencana alam tersebut dengan fenomena langit terbelah yang sempat terjadi sebelumnya.
Gempa bumi yang terjadi di peraiaran selatan Bantul berkekuatan 6,4 magnitudo. Gempa tersebut mengakibatkan sejumlah kerusakan di Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, bahkan Sleman.
Advertisement
Belasan orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia karena terkena serangan jantung imbas kaget karena bencana tersebut.
Dari pantauan Harianjogja.com Sabtu (1/7/2023) pagi, di jagad Twitter heboh sebuah foto langit yang tidak seperti biasanya. Langit tersebut terlihat seperti terbelah.
Salah satu warganet kemudian menghubungkannya dengan akan terjadinya bencana. "Tanda2 sebelum terjadinya gempa, temen gua yg kuliah di jogja td sore bikin sw ini.. stlh gua tanya mbh google katanya pertanda "datang bencana baru / terjadinya gempa" dan ternyata bener #Gempa," tulis akun @lohmannir dikutip harianjogja.com.
Menurut informasi, langit terbelah tersebut tertangkap kamera di wilayah Kulonprogo.
Baca juga: Seorang Nenek di Bantul Meninggal Dunia Dampak Gempa Mag 6,4
Selain cuitannya itu, ia juga menyertakan sebuah foto yang dimaksudnya sebagai pertanda bencana tersebut yakni foto langit seperti terbelah.
Penampakan langit seperti terbelah (sumber Twitter)
Tanda2 sebelum terjadinya gempa, temen gua yg kuliah di jogja td sore bikin sw ini.. stlh gua tanya mbh google katanya pertanda "datang bencana baru / terjadinya gempa" dan ternyata bener #Gempa pic.twitter.com/QfBE5t7Dyd
— y (@lohmannir) June 30, 2023
Penjelasan Ilmiah
Jika dijelaskan secara ilmiah, fenomena langit bergaris dan seperti terbelah ini disebut juga dengan fenomena crepuscular rays. Dilansir dari berbagai sumber, fenomena ini adalah dimana cahaya Matahari terlihat beradiasi dari satu titik tertentu. Radiasi cahaya ini bisa terjadi karena cahaya Matahari masuk melewati celah-celah di antara awan atau objek lain.
Sinar krespukular biasanya berwarna merah dan kuning serta lebih mudah dilihat di saat pagi atau sore hari, karena pada siang hari partikel udara menyebarkan cahaya gelombang pendek (biru dan hijau) jauh lebih kuat daripada cahaya gelombang panjang (kuning dan merah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hanya Gunungkidul yang Tidak Turun Hujan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,0 Guncang Jogja Jumat Pagi Ini, Dirasakan hingga Wonogiri dan Pacitan
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini, Jumat 11 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya, Jumat 11 Juli 2025 (Malioboro Jogja-Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul)
- Kemendagri Terbitkan Izin Pelantikan JPT Pratama di Lingkup Kabupaten Sleman
Advertisement
Advertisement