Advertisement
Terdampak Gempa Bumi, Atap Dapur Rumah di Sendangsari Sleman Ambruk

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dampak gempa bumi magnitudo 6,4 pada Jumat (30/6/2023) yang berpusat di barat daya Kabupaten Bantul mengakibatkan kerusakan pada bangunan di Sleman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman mencatat satu rumah rusak akibat gempa bumi. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro menerangkan atap dapur salah satu rumah yang terletak di Sutan RT 003 RW 023 Sendangsari, Minggir ambruk saat gempa bumi berlangsung.
Advertisement
Ambruknya atap dapur ini pertama kali dilaporkan pada pukul 20.44 WIB. Laporan tersebut disampaikan Lurah Sendangsari melalui pesan singkat Whatsapp.
"Saat terjadi gempa, dimungkinkan karena struktur atap sudah rapuh, tiba-tiba atap rumah bagian dapur runtuh," ungkapnya dikutip pada Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Seorang Nenek di Bantul Meninggal Dunia Dampak Gempa Mag 6,4
Kerugian material yang ditimbulkan akibat kejadian ini yakni atap dapur yang ambrol. Bagian atap yang ambrol meninggalkan lubang yang menganga cukup lebar. Hal ini mengakibatkan bagian dalam dapur terekspose langsung kelua akibat lubang yang terbuka. "Kerugian atap dapur 3x3 meter ambrol. Korban jiwa nihil," ujarnya.
Syukurnya tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Padahal rumah tersebut berpenghuni satu KK berisi empat jiwa. Bahkan satu di antaranya merupakan anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Sementara di Bantul, satu orang lansia berjenis kelamin perempuan meninggal dunia imbas gempa bumi yang terjadi. Namun pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menegaskan bahwa kematian korban murni karena sakit jantung.
"Ada satu meninggal namun bukan terdampak langsung dari gempa bumi," tegas PLH Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal dihubungi Harianjogja.com, Sabtu (1/7/2023) pagi.
Danang mengatakan berdasarkan laporan tim assesment di lapangan, dilaporkan bahwa warga yang meninggal dunia dikarenakan penyakit jantung dan bukan karena tertimpa puing-puing bangunan. Saat terjadi gempa bumi, yang bersangkutan kaget sampai akhirnya meninggal dunia.
Adapun identitas warga tersebut adalah perempuan berinisial S usia 67 tahun asal Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penonaktifan 7,39 Juta Penerima Bantuan Iuran JKN Disebut Bukan karena Efisiensi Anggaran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga Terdampak Penataan Lempuyangan Tuntut Transparansi Kompensasi
- Dibangun Sejak 2018, Gedung Baru SMPN 1 Wates Tak Kunjung Rampung
- Ancaman Abrasi di Kawasan Pesisir di Bantul Nyata, Jarak Terjauh Hampir 100 Meter
- Warga Bumijo Jogja, Bergotong Royong Bersihkan Sungai Buntung
- Satu Warga Lempuyangan Masih Bertahan di Tengah Relokasi untuk Penataan Kawasan
Advertisement
Advertisement