Dampak Gempa Bantul Meluas, Kerusakan Terjadi di 97 Lokasi, Kapanewon Ini Paling Terdampak
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dampak gempa bumi Magnitudo 6,4 yang terjadi di barat daya Bantul pada Jumat (30/6/2023) malam lalu kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat kerusakan akibat lindu terjadi di 97 lokasi.
“Berdasarkan update 2 Juni 2023 sampai pukul 20.00 WIB peta kerusakan terjadi di 97 lokasi,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, saat dihubungi Senin (3/6/2023).
Advertisement
Aka memaparkan 97 lokasi dampak kerusakan itu terjadi di 16 kapanewon dan 18 kalurahan. Dari 97 lokasi itu 88 di antaranya bangunan rumah, lima fasilitas pendidikan, dua fasilitas umum, satu tempat usaha, dan satu jaringan listrik.
Menurutnya, kerusakan bangunan rumah tersebut masuk kategori ringan seperti genteng melorot, tembok retak-retak, dan pagar rumah ambrol, tetapi bangunan utamanya masih tetap utuh.
Sementara korban ada 10 orang. Dari 10 orang tersebut satu di antaranya meninggal dunia dan sembilan lainnya luka-luka. "Korban yang luka sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Rata-rata rawat jalan," kata dia.
BACA JUGA: Gempa Bumi Landa DIY, Belasan Rumah Dilaporkan Rusak
Lebih lanjut Aka menyampaikan untuk sebaran kerusakan di 16 kapanewon terbanyak ada di kapanewon Sanden sebanyak 44 lokasi. Kemudian disusul kapanewon Kretek 12 lokasi, kapanewon Imogiri 10 lokasi. Lalu kapanewon Bambanglipuro dan Srandakan masing-masing lima lokasi.
Kapanewon Pundong empat lokasi. Kapanewon Dlingo, Jetis, dan Kasihan masing masing tiga lokasi. Kapanewon Pandak dua lokasi. Sementara kapanewon Banguntapan, Pajangan, Bantul, Piyungan, Pleret, dan Sewon masing-masing satu lokasi. “Untuk estimasi kerugian dari total keseluruhan terdampak gempa mencapai Rp97,5 juta,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan upaya penanganan pascagempa sudah dilakukan BPBD bersama sejumlah stakeholder seperti TNI-Polri dan sukarelawan kebencanaan. Pihaknya juga sudah menyalurkan logistik dan bantuan bahan bangunan untuk warga yang terdampak gempa di beberapa lokasi.
“Sementara penanganan korban luka dirujuk ke beberapa rumah sakit terdekat,” katanya. Ia memastikan penanganan pascagempa masih dilakukan Pemkab bersama masyarakat sehingga pihaknya belum membutuhkan status tanggap darurat yang memungkinkan penggunaan dana tidak terduga maupun bantuan dari pihak luar.“Kepada seluruh masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berita hoaks."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
Advertisement
Advertisement