IKAHUM Gelar Simposium Nasional dan Munas II, Bahas Indonesia Emas 2045

Advertisement
SLEMAN—Ikatan Alumni Fakultas Hukum (IKAHUM) Universitas Atma Jaya Jogjakarta menggelar Simposium Nasional dan Munas II IKAHUM. Dari kegiatan ini, diharapkan lahir sejumlah pokok pikiran untuk berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Panitia Simposium Nasional dan Munas II IKAHUM UAJY, Finsensius Mendrofa menerangkan ada sekitar 9000 alumni Fakultas Hukum UAJY yang kini tersebar di dalam dan luar negeri. Mereka datang dari Papua, Kalimantan, Aceh dan sejumlah daerah lainnya untuk mengikuti Simposium Nasional dan Munas II IKAHUM.
Advertisement
Secara umum ada tiga agenda utama dalam kegiatan yang diselenggarakan IKAHUM UAJY kali ini. Salah satunya adalah simposium nasional. "Simposium nasional ini dengan maksud nantinya, para narasumber yang terhormat bisa menyampaikan pokok-pokok pikiran. Terutama negara kita sedang memikirkan bagaimana Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
"Kami alumni Fakultas Hukum UAJY tidak mau ketinggalan. Jadi kami mau minimal kalau tidak langsung terlibat tetapi ada pokok-pokok pikiran yang bisa kami sumbangkan untuk bangsa dan negara ini berkaitan dengan kerangka menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Diterangkan Mendrofa, hasil pokok-pokok pikiran ini nantinya akan diterbitkan menjadi sebuah buku. Buku kecil tersebut akan memuat pokok pikiran sumbangsih para alumni Fakultas Hukum UAJY.
Baca juga: Daftar 3 Ikon Baru Akan Dibangun di Selatan DIY, Bakal Jadi Daya Tarik Wisatawan
Agenda lainnya yang bakal digelar dalam kegiatan kali ini adalah Munas II IKAHUM UAJY. Musyawarah ini diharapkan menjadi momen regenerasi dari pengurus IKAHUM UAJY. "Ini akan dilakukan pemilihan, ketua umum IKAHUM dan juga ketua dewan pengawas," ujarnya.
Sementara agenda terakhir yang akan digelar ada reuni alumni Fakultas Hukum UAJY. "Bukan hanya reuni tapi kita juga napak tilas, napak rasa," terangnya.
Rektor UAJY, G. Sri Nurhartanto menuturkan kegiatan reuni maupun simposium tidak boleh berhenti ketika acara selesai. Menurutnya sumbangan pemikiran para alumni inilah yang penting untuk Indonesia.
"Justru yang terpenting adalah sumbangan berikutnya yang bisa dilakukan untuk Indonesia secara keseluruhan dan setidak-tidaknya untuk UAJY," ungkapnya.
Pembicara kunci Simposium Nasional IKAHUM yang merupakan Tenaga Profesional Bidang Geostrategi dan Ketahanan Nasional Lemhanas, Margaretha Hanita berharap hasil Munas IKAHUM UAJY mampu merespons kondisi geopolitik global dengan mitigasi risiko krisis di bidang hukum yang terus beradaptasi menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga berharap melalui kegiatan ini nantinya dapat mendorong peningkatan indikator indeks demokrasi rule of law dan anti korupsi.
"Mendorong pemenuhan HAM terutama equality before the law kemudian meningkatkan inklusi sosial melalui peran organisasi bantuan hukum dan secara khusus mendorong peningkatan kapasitas aparat penegak hukum untuk merespon perkembangan kejahatan dan ancaman trans nasional yang semakin kompleks," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menparekraf Pastikan Indonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika
Advertisement

Garrya Bianti, Resort Eksklusif Baru di Jogja yang Cocok untuk Healing Anda
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement