Advertisement
Dinas Pariwisata DIY Dukung Ada Bregada Rakyat di Malioboro Setiap Akhir Pekan

Advertisement
JOGJA—Dalam upaya promosi pariwisata yang ada di DIY, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mendukung adanya Bregada Rakyat Malioboro yang bertugas setiap akhir pekan atau weekend di sepanjang Jalan Malioboro.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Kurniawan menyampaikan pariwisata berbasis budaya masih menjadi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bumi Mataram. Karena itu, menurut Kurniawan, kehadiran Bregada Rakyat Malioboro yang menampilkan budaya Jogja untuk mendukung pariwisata DIY bisa terus diselenggarakan.
Advertisement
“Pariwisata Jogja basisnya budaya, DNA-nya budaya, sehingga kami ingin menampilkan bregada yang menunjukkan budaya Jogja. Ini untuk menambah daya tarik wisata yang ada di Jogja,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/7/2023).
Dia menyampaikan, selama ini ada empat bregada yang berasal dari kampung wisata di sekitar Malioboro yang bergantian bertugas setiap akhir pekan, yaitu Bregada Suryatmaja dari Kelurahan Suryatmajan,
Kemantren Danurejan; Bregada Reksa Winanga dari Kelurahan Ngampilan, Kapanewon Ngampilan; Bregada Wirasasra dari Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, dan Bregada Saeka Kapti dari Kampung Sosrowijayan, Kelurahan Sosromenduran, Kapanewon Gedongtengen.
BACA JUGA: Tabrak Rumah, Pengendara dan Pembonceng Motor Luka-luka
“Biasanya bregada yang bertugas akan ditanya wisatawan, mereka [bregada] asalnya dari mana. Dari situ bregada bisa ikut mempromosikan pariwisata di kampungnya masing-masing,” katanya.
Dia pun berharap bregada rakyat dapat memberikan informasi pula terkait pariwisata di DIY. Selain itu, bregada dapat mempromosikan pula potensi di setiap kampung wisata pada wisatawan.
Saat ini, menurut dia, ada beberapa dokumen yang ada di hotel sepanjang dari Tugu Pal Putih hingga Jalan Malioboro yang mengenakan baju bregada rakyat. Keberadaan doorman tersebut menurut Kurniawan juga turut mendukung promosi pariwisata berbasis budaya yang ada di DIY. “Memang tujuannya selain untuk mendukung promosi pariwisata di Malioboro, juga mengisi sumbu filosofi di kawasan tersebut,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dikaitkan Kasus Korupsi BTS, Menpora Dito Sebut Ini Risiko Terjun di Dunia Politik
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Kurang Asupan Protein? Coba Konsumsi Ini
- Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Jadi Juara Lomba Making Bed Competition 2023
- 18+ dari Pulang ke Uttara Hadir dengan Konsep Baru
- Kampung Wisata Kali Gajah Wong Mandiri Kelola Sampah
- Cuaca Sepanjang Hari Ini, Panas Terik Menyilaukan dengan Suhu sampai 31 derajat Celcius
Advertisement
Advertisement