Advertisement
6 Tim Sepakbola Pelajar SMP Berkompetisi di GSI Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kejuaraan sepak bola pelajar usia muda Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat SMP Kabupaten Sleman Tahun 2023 resmi dimulai. Enam tim terbaik dengan 108 atlet bertanding dalam kompetisi ini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, Agung Armawanta, mengatakan kejuaraan GSI ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kapanewon, kabupaten, provinsi dan nasional. Peserta terdiri dari enam tim terbaik di kabupaten Sleman.
Advertisement
BACA JUGA: Promosi ke Sekolah Jadi Andalan PHRI Sleman untuk Menarik Wisatawan
“Dengan jumlah total peserta 108 orang atlet yang akan bertanding, mereka memperebutkan posisi menjadi 1 tim terbaik perwakilan Kabupaten Sleman yang akan maju ke jenjang berikutnya,” ujarnya dalam pembukaan GSI tingkat SMP, di Stadion Tridadi Sleman, Selasa (11/7/2023).
Kejuaraan sepak bola antar siswa SMP ini diadakan selama empat hari, mulai Selasa hingga Jumat (11-14/7/2023). Pertandingan bertempat di lapangan Tridadi, Sleman, berlangsungh mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi pesepakbola usia muda dan menjadi sarana pembinaan dan peningkatan prestasi sepak bola di Kabupaten Sleman di masa mendatang.
Kejuaraan sepak bola usia muda antar SMP ini dapat menghasilkan bibit-bibit atlet sepak bola yang unggul dan berprestasi, baik di tingkat nasional hingga internasional. "Dalam kompetisi menang dan kalah itu biasa. Yang penting selalu berusaha dan berlatih untuk terus meningkatkan kualitas permainan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement