Advertisement
Ada Hewan Menarik Seperti Balon, Pengunjung Pantai di Gunungkidul Harus Hati-hati
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron mencatat sembilan wisatawan yang terserang impes atau ubur-ubur. Ancaman ini berlangsung hingga September mendatang.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono, mengatakan ubur-ubur atau yang disebut impes oleh warga lokal sudah terlihat sejak awal Juli ini. Hingga Kamis (13/7/2023), ada sembilan pengunjung yang menjadi korban sengatan.
Advertisement
“Sengatan terakhir terjadi pada Minggu [9/7/2023] ada empat pengunjung pantai yang tersengat impes,” kata Marjono saat dihubungi, Kamis siang.
Meski jumlah korban sengatan ubur-ubur masih sedikit, ia meminta kepada pengunjung untuk tetap waspada. Hewan ini masih menjadi ancaman, terlebih lagi kawasan pantai masih ramai dikunjungi wisatawan.
Marjono menungkapkan impes diperkirakan akan terus muncul di pantai hingga September mendatang. Ancaman ini bukan yang baru karena ubur-ubur selalu muncul setiap tahun.
BACA JUGA: Penggeledahan Rumah Kepala Dispertaru DIY di Kasus Tanah Kas Desa, Sultan: Saya yang Minta
“Sekarang yang terlihat masih sedikit karena beberapa kali sempat turun hujan sehingga impes banyak sembunyi di dalam air. Tapi, kalau cuaca cerah, impes bisa muncul ke permukaan,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto. Menurut dia, impes atau ubur-ubur muncul karena perubahan suhu di laut sehingga kawanan ini mencari tempat yang lebih hangat dengan cara migrasi.
Suris menjelaskan pada saat berada di kawasan pantai, binatang ini mudah sekali disentuh. Terlebih lagi, bentuknya yang menarik karena seperti balon dengan warna kebiru-biruan.
Meski menarik, ada potensi bahaya bagi setiap orang yang menyentuhnya karena bisa tersengat. Efeknya sangat tergantung dengan kondisi tubuh karena ada yang hanya merasa gatal-gatal, panas di bangian terengat, sesak nafas hingga pingsan.
“Sudah ada korban yang tersengat. Untuk berjaga-jaga, kami juga sudah menyiapkan obat-obatan guna memberikan pertolongan pertama bagi wisatawan yang menjadi korban,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement