Korban Apartemen Malioboro City Kirim Satu Bendel Surat ke Presiden Jokowi dan Puan Maharani
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah korban dugaan penggelapan Apartemen Malioboro City yang belum mendapatkan sertifikat hak milik kembali melakukan aksi, Senin (17/7/2023). Mereka melakukan pengibaran bendera hingga mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani melalui Kantor Pos Besar Jogja.
Para korban sempat menggelar spanduk di kawasan jalur pedestrian Titik Nol Kilometer dan membagikan bunga kepada warga. Selanjutnya melakukan pengibaran bendera setengah tiang di depan Kantor Pos Besar dan melakukan doa bersama.
Advertisement
BACA JUGA : Kasus Malioboro City Dilimpahkan dari Bareskrim ke Polda DIY
Selanjutnya para korban membawa amplop berisi surat yang akan dikirim ke Presiden Joko Widodo. Surat tersebut diberikan kepada petugas Kantor Pos Besar untuk kepentingan proses pengiriman surat.
"Kami mengirimkan surat ini berisi sekitar 150 lembar dalam dua bendel kami masukkan dua amplop besar. Ini kami tujukan ke Bapak Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani," kata Koordinator Korban Apartemen Malioboro City Edi Hardiayanto kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Adapun surat tersebut berisi tentang kronologi proses pembelian apartemen Malioboro City yang sampai saat ini ratusan korban belum mendapatkan haknya sebagai pemilik meski sudah membayar lunas. "Surat ini kami beri judul suara hati dan tangisan korban mafia tanah apartemen Malioboro City," katanya.
Korban lainnya Budijono menyatakan dengan pengiriman surat tersebut bisa sampai ke Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI. Ia berharap selanjutnya pemerintah pusat maupun DPR bisa memberikan perhatian terhadap kasus tersebut.
"Harapan kami pusat bisa segera memberikan perhatian khusus melibatkan banyak dua perusahaan besar, mengirimkan tim dari kementerian terkait untuk membantu persoalan ini," katanya.
Sebelumnya sebanyak 180 korban Apartemen Malioboro City telah melakukan sejumlah langkah untuk mendapatkan haknya, mulai dari melapor ke Polda DIY, Bareskrim Polri hingga mendatangi DPRD DIY dan Pemda DIY. Pihak pengembang apartemen Inti Hosmet belum memberikan sertifikat hak milik. Namun kepemilikan sudah berpindah ke Bank MNC.
"Kepemilikannya sudah berpindah. Belum pernah menghubungi kami untuk membicarakan jalan keluar terbaik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
Advertisement
Advertisement