Advertisement
Masyarakat Sitimulyo Bantul Gelar Kirab Budya, Ratusan Ingkung Diperebutkan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Masyarakat Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul menggelar kirab budaya perdana, Rabu (19/7/2023). Dalam kirab budaya ini, warga melakukan pawai budaya dengan membawa dua gunungan berisi ratusan ingkung atau ayam panggang utuh. Gunungan ingkung tersebut kemudian diperebutkan oleh warga setempat.
Dari pantauan di lokasi, ribuan warga dengan mengenakan pakaian adat Jawa berjalan beriringan dari mulai Balai Kalurahan Sitimulyo menuju makam Bupati Bantul pertama Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Mangunnegoro dan Ki Ageng Karutangan di Dusun Pagergunung.
Advertisement
Iring-iringan pawai budaya ini diawali dari barisan pertama dalah Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Lurah Sitimulyo, Juweni dengan menunggang kuda. Kemudian diikuti pasukan Bergodo Karutangan, lalu dua gunungan ingkung, jodang berisi berbagai ubo rampe serta ribuan masyarakat dari setiap dusun di kalurahan setempat.
Mereka berjalan kaki sejauh sekitar tiga kilometer dengan mengelilingi dusun dan tiba di permakaman. Sampai di permakaman gunungan ingkung dan sejumlah ubo rampe didoakan oleh tokoh agama setempat sekaligus mendoakan arwah leluhur. Setelah doa selesai, ingkung kemudian diperebutkan oleh warga.
Ketua Desa Budaya Kalurahan Sitimulyo, Singgih Nurjono mengatakan acara kirab budaya dengan dua gunungan ingkung ini baru pertama kali digelar tahun ini.
Kirab budaya tersebut bagian dari upaya masyarakat setempat untuk mengenalkan potensi cagar budaya Makam Sentono di Padukuhan Pagergunung yang merupakan tempat peristirahatan terakhir Bupati Bantul pertama KRT Mangunnegoro.
KRT Mangunnegoro memimpin Bantul pada 1831-1845. Selain KRT Mangunnegoro di permakaman tersebut juga ada makam Ki Ageng Karutangan yang merupakan adik kandung dari Ki Ageng Pemanahan yang meninggal sekitar tahun 1595 silam. Permakaman kedua tokoh tersebut sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemda DIY pada 2015 lalu.
“Melalui kegiatan ini kami akan mengangkat peninggalan dan cagar budaya Makam Sentono agar menjadi ikon desa budaya. Karena selama ini kurang tersentuh dari pemerintahan setempat,” kata Singgih.
Ia mengatakan kegiatan pawai budaya sebagai bentuk pernghormatan kepada leluhur sekaligus menjaga dan merawat makam. Sementara pemilihan gunungan ingkung ayam sebagai ikon kirab budaya itu agar bisa berbeda dengan daerah lain.
Selain itu pemilihan ingkung ayam juga dilakukan karena banyak kegiatan kebudayaan di wilayah Sitimulyo yang menjadikan ingkung sebagai kuliner utamanya yang disandingkan dengan nasi gurih.
Ke depan acara pawai budaya ini akan dilakukan setiap tahun. “Untuk mendoakan arwah leluhur permakaman Sentono,” ucapnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan dengan adanya acara Gerebek Ingkung ini masyarakat diajak kembali untuk mengingat peninggalan budaya leluhur. Menurutnya, peninggalan budaya adalah hal yang penting untuk terus dilestarikan karena mengandung ajaran sosial yang baik.
“Jadi gerebek ini kita jadikan sarana untuk menyadarkan masyarakat bahwa kita ini memiliki budaya yang sangat luar biasa yang diwariskan oleh leluhur kita, di antaranya adalah Bupati Bantul pertama KRT Mangunnegoro,” katanya.
Ia menilai kemajuan masyarakat bukan hanya ditunjukkan melalui pembangunan fisik, namun juga melalui pembangunan budaya yang terus mengakar di tengah-tengah masyarakat. Halim berharap kegiatan kebudayaan semacam ini bisa terus dipertahankan untuk mewujudkan masyarakat yang damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Dishub DIY: Kawasan Sumbu Filosofi Harus Bebas Polusi dan Kemacetan
- DPRD DIY: Perlu Pelibatan Masyarakat Jaga Citra Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia
- Pemda DIY Siapkan Perencanaan untuk Manajemen Sumbul Filosofi Usai Diakui UNESCO
- PKBI Gulirkan Inovasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Waria di Jogja
- Lowongan Menjadi Abdi Negara di 2023
Advertisement
Advertisement