Advertisement
Pemda DIY Bentuk Sekretariat Bersama Mengantisipasi Risiko Bencana pada Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY mengukuhkan Sekretariat Bersama (Sekber) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko bencana pada anak.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya menyampaikan pembentukan Sekber SPAB dilakukan sebagai penyiapan satuan pendidikan terhadap risiko bencana yang dapat terjadi. Menurut Didik, pembentukan Sekber SPAB tahun 2023-2026 sesuai dengan SK Gubernur DIY No.72/2013.
Advertisement
Dalam menjalankan program kegiatannya, menurut Didik, Sekber SPAB DIY telah menyusun Peta Jalan SPAB untuk meminimalisir dampak tahap pra, pasca dan saat bencana. Selain itu, menurut Didik, buku konseptual kebencanaan untuk jenjang SMA/SMK dan SLB juga telah disusun.
“Pembentukan Sekber SPAB di setiap sekolah diharapkan mampu menjawab terkait dengan permasalah yang ada khususnya di satuan pendidikan,” katanya, Minggu (23/7/2023).
BACA JUGA: Tampung Sampah dari Jogja dan Sleman, Pemda DIY Siapkan Lahan SG di Cangkringan
Sedangkan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsurizal menyampaikan penanggulangan bencana merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
Menurutnya penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab pemerintah.
Menurutnya pelaksanaannya wajib terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak bencana.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2022, DIY memiliki Indeks Resiko 119,56 atau berkategori sedang. Mengingat kondisi tersebut, menurut Danang perlu adanya upaya pengurangan risiko bencana secara komprehensif, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat sampai tingkat paling bawah untuk memahami, mengenali, menyadari, tingkat ancaman bencana di sekitarnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan dan menekan risiko ancaman sesedikit mungkin.
“Unsur masyarakat yang dapat dilibatkan sejak usia dini atau sekolah. Pemahaman dan budaya sadar bencana perlu diberikan kepada anak-anak sebagai bekal kehidupan mereka di masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud yang menetapkan program Satuan Pendidikan Aman Bencana sebagai upaya mencegah dan menanggulangi dampak bencana di satuan pendidikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Unik, Kuil Buddha Ini Dibangun dengan Jutaan Botol Bir
Advertisement
Berita Populer
- Ikatan Profesi Optometris Ungkap 400 dari 1.000 Anak Alami Gangguan Mata, Pemerintah Perlu Siapkan Pencegahan
- Dishub DIY: Kawasan Sumbu Filosofi Harus Bebas Polusi dan Kemacetan
- DPRD DIY: Perlu Pelibatan Masyarakat Jaga Citra Sumbu Filosofi sebagai Warisan Budaya Dunia
- Pemda DIY Siapkan Perencanaan untuk Manajemen Sumbul Filosofi Usai Diakui UNESCO
- PKBI Gulirkan Inovasi Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Waria di Jogja
Advertisement
Advertisement