Advertisement
Bagaimana Nasib Kerja Sama Badan Usaha soal Pengelolaan TPA Piyungan? Begini Penjelasan Sultan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY, Sri Sultan HB X angkat bicara soal solusi kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) terkait dengan pengelolaan sampah di TPA Piyungan.
Sultan menyampaikan hingga saat ini Pemda DIY masih terus merancang skema KPBU guna mencari investor yang akan mengolah sampah dengan metode tertentu. Menurut Sultan, nantinya proses pemilahan sampah tetap menjadi tanggung jawab setiap kabupaten/kota, kemudian setelah itu akan diolah melalui teknologi tersebut.
Advertisement
"Kami investasinya hanya sampai pengeringan saja, nanti programnya pemilihan itu dilakukan di Piyungan atau di kabupaten sebelum diberangkatkan ke Piyungan, kan begitu, seperti plastik, seperti mungkin karton dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA: TPA Piyungan Ditutup Satu Setengah Bulan, Pengolahan Sampah Didorong di 64 TPS3R
Menurut Sultan, teknologi tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan DIY. "KPBU itu untuk mencarikan calon investor untuk recycling, entah itu plastik, karton atau kaleng. Kami kan hanya ngepress saja, ngepress dari sampah yang ada press supaya keluar airnya bisa kering, nanti dipotong-potong, kami bicara biomasa,” katanya.
Menurut dia, seluruh kebijakan tersebut mesti diambil untuk dapat mengatasi persoalan sampah di DIY. “Karena kalau enggak gitu, di situ [TPA Piyungan] kasih sampah lagi, enggak menyelesaikan masalah. Nanti persiapannya juga mundur lagi, ya sudah tutup saja. Ada alternatif ke atas [Cangkringan] supaya kami bisa menyiapkan untuk 2024," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dua Anggota DPR Terpilih Gugat Cak Imin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Advertisement
Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pembuangan Sampah Liar Masih Marak di Bantul, Pemkab akan Tegakkan Operasi Yustisi
- BPBD Kulonprogo Minta Warga Pesisir Selatan Waspada, Ada Potensi Banjir Rob
- Sejak Januari-September 2024, Puluhan Anak di Gunungkidul jadi Korban Kekerasan Seksual
- Update Kasus Laka di Tepus, Kapolres: Keluarga Penabrak akan Temui Keluarga Korban
- Ratusan Pekerja Migran Asal Bantul Incar Industri Manufaktur di Luar Negeri
Advertisement
Advertisement