Advertisement

Kulonprogo Gandeng UGM untuk Meminimalisasi Over Kapasitas TPA Banyuroto

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 26 Juli 2023 - 21:57 WIB
Sunartono
Kulonprogo Gandeng UGM untuk Meminimalisasi Over Kapasitas TPA Banyuroto TPA Banyuroto. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Kerja sama tersebut diharapkan dapat menyelesaikan persoalan sampah sampai tingkat rumah tangga untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya overload TPA Banyuroto ke depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Aris Nugraha, mengatakan pengelolaan sampah selain melibatkan unsur masyarakat seperti Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) juga melibatkan ahli dari UGM.

Advertisement

BACA JUGA : TPA Banyuroto Hanya Tampung Sampah dari Kulonprogo

“Kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan UGM bersama-sama dengan OPD lain seperti Dinas Lingkungan Hidup, DPUPKP, Pertanian, dan Disdikpora. Arah kerja samanya adalah pengelolaan sampah dari hulu ke hilir,” kata Aris ditemui di kantornya, Rabu (26/7/2023).

Dinas Lingkungan Hidup akan mengelola sampah bersama KSM yang ada di Kulonprogo. Selain itu melibatkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) akan memberikan edukasi kepada warga sekolah utamanya para pelajar. Sedangkan DPUPKP sebagai pengelola Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banyuroto.

“Karena kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan UGM maka mereka siap untuk membantu. Tawarannya bisa ke penyediaan teknologi pengelolaan sampah sampai pada desain alat yang dibutuhkan,” katanya.

Bahkan, menurut Aris sudah ada replikasi alat pengelolaan sampah di SMK Pertanian Nanggulan. Menurutnya pengelolaan sampah berkelanjutan sangat penting karena Kabupaten Kulonprogo semakin ramai dan padat. Mulai dari perkembangan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), rencana pembangunan tol, sampai pengembangan aerotropolis akan meningkatkan produksi sampah.

“Di TPA Banyuroto itu sampah juga diolah bukan hanya ditimbun. Tapi tepat kami minimalisasi pasokan sampah ke sana,” ucapnya.

BACA JUGA : Zona Dua TPA Banyuroto Mulai Dibangun Maret 2023

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulonprogo, Tristijanti, mengatakan tahun 2024 akan ada dua KSM yang menjadi pilot project pengelolaan sampah terintegrasi yaitu KSM Sampurna Asih dan KSM Melati.

“Jumlah KSM di Kulonprogo ada empat belas dan ada tiga yang belum operasional. Nah, tahun depan ada dua KSM yang menjadi pilot project pengelolaan sampah,” kata Tristijanti.

Dengan adanya pilot project tersebut, Pemkab Kulonprogo melalui DLH berharap akan muncul sebuah formulasi baru dalam tata kelola sampah. Selain itu juga menjadi ajang pengujian efektifitas, dampak dan penambahan nilai ekonomis dari metode pengelolaan sampah yang dirancang. Dengan  begitu, ke depan TPA tidak akan menjadi Tempat Pembuangan Akhir namun Tempat Pemrosesan Akhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejarah dan Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

News
| Rabu, 27 September 2023, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement