Advertisement
TPA Piyungan Ditutup, Pedagang Pasar di Sleman Wajib Memilah Sampah
                Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pasar Condongcatur ditutup dan diberi peringatan dilarang membuang sampah, Senin (31/7/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Selama penutupan TPST Piyungan atau TPA Piyungan, sampah pasar dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman agar tidak menimbulkan tumpukan dan kondisi kotor di sekitar pasar. Warga pasar juga diminta meminimalkan produksi sampah.
Sekretaris Disperindag Sleman, Tina Hastanti menjelaskan jajarannya sudah berkoordinasi dengan semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Pasar untuk bersama-sama meminimalkan timbulan sampah.
Advertisement
“Yang kami lakukan yakni menyosialisasi kepada pedagang untuk memilah dan meminimalkan timbulan sampah. Selain itu, ada koordinasi dengan warga sekitar untuk tidak membuang sampah di pasar dan meningkatkan pengamanan di pasar agar tidak menjadi sasaran pembuangan sampah dari luar pasar,” ujarnya, Senin (31/7/2023).
Disperindag Sleman juga bekerjasama dengan peternak di sekitar pasar yang membutuhkan sampah organik atau rompesan untuk pakan ternak. Ia mengklaim sampah dari pasar sudah melalui empat tahapan proses pengelolaan sampah.
BACA JUGA: BUMDes di Kulonprogo Manfaatkan Tanah Kas Desa untuk Rest Area
“Pertama, pemilahan sampah dari sumber sampah. Kedua, pemilahan rompesan dan sampah yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak ikan, sapi, ayam, dan lain-lain, Ketiga pemilahan sampah anorganik yang bisa didaur ulang di bank sampah, dan Keempat, sampah sisa dari tiga tahapan itu,” katanya.
Saat ini, sampah sisa masih berada di masing-masing pasar sambil menunggu instruksi lebih lanjut. “Kami juga membentuk tim penanganan sampah pasar dengan personel yang sudah ditunjuk dari masing-masing pasar,” katanya.
Untuk mendukung hal ini, jajarannya mengoptimalkan peran petugas keamanan dan kebersihan di masing-masing pasar. “Kami juga menjalin komunikasi dengan paguyuban pedagang pasar termasuk kru truk untuk ikut melaksanakan pengamanan pasar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
    
        Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement


            
