Advertisement
BPBD Jogja Bakal Perbanyak Investasi di Sektor Pra Bencana

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Jogja menyebut akan memperbanyak investasi dan anggaran di sektor pra bencana guna meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat bencana. Selama ini upaya penanggulangan bencana selalu menerapkan kebijakan anggaran yang terbalik.
Sekretaris BPBD Kota Jogja Agus Maryanto menjelaskan, dalam upaya penanggulangan bencana dan perencanaannya dibagi ke dalam tiga sektor yakni pra bencana, bencana dan pasca bencana. Program ketiganya harus saling berkaitan dan mengisi satu sama lain dalam upaya mitigasi bencana.
Advertisement
"Selama ini mitigasi di pra bencana itu kan sedikit nanti kalau bisa diperbanyak. Kalau di pra bagus rencananya itu akan diminimalkan dampaknya," kata Agus dalam seminar Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kota Jogja, Selasa (1/8/2023).
BACA JUGA: Bakal Dibangun Tol, Lampu hingga Rambu Jalan di Ruas Jalan Ini Bakal Dipindahkan
Menurut Agus, di negara-negara maju upaya mitigasi sudah mengadopsi hal seperti itu. Misalnya saja Jepang yang dikenal sangat fokus dengan upaya mitigasi kebencanaan. Mereka melakukan investasi yang besar di sektor pra bencana agar saat bencana terjadi dampak yang ditimbulkan tidak terlalu besar dan parah.
"Di negara maju sudah seperti itu, misalnya Jepang yang investasinya besar pada pra bencana," kata dia.
Seminar RPB itu merupakan bagian dalam penyusunan dokumen RPB Kota Jogja 2023-2028. Nantinya kesepakatan yang dihasilkan dalam rangkaian penyusunan itu akan diundangkan dalam bentuk Peraturan Wali Kota Jogja. Dokumen RPB juga memuat mitigasi di berbagai sektor seperti pariwisata, pendidikan dan kesehatan.
"Kami kan belum pernah sentuh itu, bagaimana mitigasi bencana untuk industri pariwisata, jalur evakuasi, titik kumpul, bangunan yang kuat dan tahan gempa termasuk parkir yang aman dari bencana," jelasnya.
Dalam RPB itu ada dua jenis bencana yang jadi fokus Pemkot Jogja yakni cuaca ekstrem dan gempa bumi. "Jenis bencana di kota kan ada banyak ya ada gunung meletus, gempa, cuaca ekstrem, kegagalan teknologi, wabah penyakit dan banjir. Yang perlu kami waspadai dan prioritaskan yakni gempa bumi dan cuaca ekstrem," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Berhenti Sementara dari Kadin Indonesia
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- Taman Pintar Bangun Wahana Nglaras Budaya
- 11 Abdi Dalem Kraton Yogyakarta Dilantik Jadi Komcad Matra Laut
- Banyak yang Enggak Bayar, Target Penerimaan Retribusi Sampah Kota Jogja Sulit Tercapai
- Kualitas Udara Jogja Menurun, DLH Klaim Debu Biang Utamanya
- Pemkot Jogja Salurkan Bantuan Beras untuk 1.036 Keluarga di Danurejan
Advertisement
Advertisement