Advertisement

Mangkrak, Tanjung Adikarta Diwacanakan Berubah Fungsi Jadi Pembenihan, Begini Kata Pemda

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 06 Agustus 2023 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Mangkrak, Tanjung Adikarta Diwacanakan Berubah Fungsi Jadi Pembenihan, Begini Kata Pemda Pelabuhan Tanjung Adikarto. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tanjung Adikarta yang semula didesain sebagai pelabuhan penangkapan ikan mangkrak sejak proyek itu dimulai pada 2007 silam. Agar proyek tersebut dapat digunakan, Pemda DIY menggagas pemanfaatannya sebagai pusat pembenihan beberapa waktu lalu. Meski begitu, rencana tersebut masih terus dikaji. 

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana menyampaikan pemanfaatan Tanjung Adikarto sebagai pusat perbenihan masih dalam tahap kajian. Menurutnya endapan pasir yang ada di lokasi tersebut menjadi kendala. 

Advertisement

“Kami pantau bersama Tanjung Adikarto untuk pelabuhannya sudah dibangun cukup lama, tetapi belum aktif seperti yang diharapkan, karena endapan pasirnya sangat mengganggu,” katanya, Minggu (6/8/2023). 

Untuk mengatasinya, kata Tri, adalah dengan mengeruk pasir pantainya. Namun, hal ini memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga solusinya adalah dengan menjual pasir pantai yang telah dikeruk tersebut.

“Dengan demikian, kami tidak bisa mengoperasikan pelabuhan dengan biaya pengerukan pasir [yang tinggi]. Kemudian, kalau kami  keruk [tidak dijual], pasirnya akan ditaruh mana, kalau ditempatkan di situ [area sekitar Tanjung Adikarta] banyak sekali,” katanya. 

BACA JUGA: Dibangun sejak 2007, Tanjung Adikarta Masih Saja Mangkrak

Hingga saat ini menurut Tri regulasi terkait dengan jual beli pasir pantai masih belum pasti, sehingga jual beli pasir belum dapat dilakukan. 

Lagipula, sejak awal Tanjung Adikarta dibangun, peruntukannya adalah sebagai pelabuhan penangkapan ikan, sehingga apabila pemanfaatannya diubah menjadi pusat perbenihan, harus menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat. 

Menurutnya, dengan didesain sebagai pelabuhan penangkapan ikan, sehingga pelabuhan tersebut seringkali ada air laut dan air tawar yang bercampur, sehingga perlu dikaji ikan apa yang cocok dengan kondisi air seperti itu. “Iya [dikaji] ikan yang cocok, dan treatment airnya seperti apa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Selain Eko Patrio, PAN Mengusulkan Sosok Ini Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement