Advertisement
Mangkrak, Tanjung Adikarta Diwacanakan Berubah Fungsi Jadi Pembenihan, Begini Kata Pemda

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tanjung Adikarta yang semula didesain sebagai pelabuhan penangkapan ikan mangkrak sejak proyek itu dimulai pada 2007 silam. Agar proyek tersebut dapat digunakan, Pemda DIY menggagas pemanfaatannya sebagai pusat pembenihan beberapa waktu lalu. Meski begitu, rencana tersebut masih terus dikaji.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY, Tri Saktiyana menyampaikan pemanfaatan Tanjung Adikarto sebagai pusat perbenihan masih dalam tahap kajian. Menurutnya endapan pasir yang ada di lokasi tersebut menjadi kendala.
Advertisement
“Kami pantau bersama Tanjung Adikarto untuk pelabuhannya sudah dibangun cukup lama, tetapi belum aktif seperti yang diharapkan, karena endapan pasirnya sangat mengganggu,” katanya, Minggu (6/8/2023).
Untuk mengatasinya, kata Tri, adalah dengan mengeruk pasir pantainya. Namun, hal ini memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga solusinya adalah dengan menjual pasir pantai yang telah dikeruk tersebut.
“Dengan demikian, kami tidak bisa mengoperasikan pelabuhan dengan biaya pengerukan pasir [yang tinggi]. Kemudian, kalau kami keruk [tidak dijual], pasirnya akan ditaruh mana, kalau ditempatkan di situ [area sekitar Tanjung Adikarta] banyak sekali,” katanya.
BACA JUGA: Dibangun sejak 2007, Tanjung Adikarta Masih Saja Mangkrak
Hingga saat ini menurut Tri regulasi terkait dengan jual beli pasir pantai masih belum pasti, sehingga jual beli pasir belum dapat dilakukan.
Lagipula, sejak awal Tanjung Adikarta dibangun, peruntukannya adalah sebagai pelabuhan penangkapan ikan, sehingga apabila pemanfaatannya diubah menjadi pusat perbenihan, harus menunggu kebijakan lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
Menurutnya, dengan didesain sebagai pelabuhan penangkapan ikan, sehingga pelabuhan tersebut seringkali ada air laut dan air tawar yang bercampur, sehingga perlu dikaji ikan apa yang cocok dengan kondisi air seperti itu. “Iya [dikaji] ikan yang cocok, dan treatment airnya seperti apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement