Advertisement

Wabup Akui Kesulitan Cari Lahan untuk TPST

Lugas Subarkah
Senin, 07 Agustus 2023 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Wabup Akui Kesulitan Cari Lahan untuk TPST Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman telah membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan yang rencananya beroperasi awal 2024. Rencananya, Pemkab Sleman akan membangun tiga TPST, tetapi hingga kini masih kesulitan mencari lahan.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan pembangunan tiga TPST sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. “Tetapi memang kami mencari lahan itu juga tidak mudah, karena ini terkait dengan kepentingan masyarakat soal pencemaran,” katanya, Senin (7/8/2023).

Advertisement

Pemkab Sleman berencana membuat tiga TPST untuk pengolahan sampah di Sleman bagian timur, barat dan tengah. “Tetapi sampai saat ini yang paling sulit progresnya adalah terkait dengan lokasi dan lahan karena banyak penolakan dari masyarakat. Tetapi kalau setelah ini [penutupan TPA Piyungan] kami mau enggak mau [membangun TPST],” ucap dia.

Berdasarkan UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah di masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten. Adapun Pemkab Sleman baru merealisasikan Amanah undang-undang tersebut lewat Pembangunan TPST saat ini, setelah bertahun-tahun bergantung pada pembuangan di TPA Piyungan.

BACA JUGA: Masih Ada Tumpukan Sampah di Jalan, PHRI DIY: Ini Membahayakan Pariwisata!

TPST yang sudah terbangun saat ini baru di Tamanmartani untuk wilayah Sleman timur. Adapun untuk di wilayah tengah dan barat belum terbangun. Meski demikian, ia memastikan tetap ada progress di kedua wilayah tersebut. “Sudah, tetapi untuk saya memastikan saya belum berani ngomong. Karena biasanya masyarakat begitu kita sampaikan, ada penolakan,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani, menuturkan TPST Tamanmartani diharapkan akhir tahun ini sudah 100% jadi. “Akan bisa mengelola sampah kurang-lebih 80-90 ton per hari,” paparnya.

TPST Tamanmartani berdiri di lahan seluas 1,1 hektare. Sampai dengan awal Agustus 2023 ini, penyiapan lahan meliputi pembuatan tanggul, pengecoran akses masuk dan pagar sudah selesai. Beberapa pengerjaan yang masih perlu dilakukan yakni Pembangunan kantor dan pengadaan alat pengolah sampah.

“Mulai 9 Agustus kami akan meneruskan untuk membuat gedung, memasang peralatan. Teknologinya pemilahan kemudian nanti jadi EDF [Refuse Derived Fuel]. Nanti sudah ada offtaker-nya, artinya kalau nanti menghasilkan RDF itu akan ada yang menampung,” kata dia.

Dengan pengolahan ini, dipastikan tidak terjadi penumpukan sampah di TPST Tamanmartani. “Janji kami kepada masyarakat zero waste. Jadi apapun yang terjadi saya harus memastikan setiap hari tidak ada penumpukan sampah di bakal TPST,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pesan Jokowi Silahkan Pilih Prabowo, Ganjar, atau Anies

News
| Rabu, 27 September 2023, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor

Wisata
| Selasa, 26 September 2023, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement