Advertisement
DPRD Sidak ke SDN 1 Bantul Terkait Dugaan Jual Beli Buku Pelajaran, Ini Hasilnya

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Komisi D DPRD Bantul melakukan sidak ke SDN 1 Bantul terkait dugaan jual beli buku pelajaran pada, Selasa (8/8/2023). Isu penjualan buku ke murid tersebut bermula dari kabar yang berasal dari media sosial (medsos).
Ketua Komisi D DPRD Bantul, Suratman menjelaskan dalam kesempatan sidak tersebut ia mendapatkan penjelasan dan klarifikasi dari SDN 1 Bantul.
Advertisement
Suratman mengungkapkan pihak sekolah tidak tahu menahu terkait dugaan tersebut. “Setelah saya cek langsung ternyata beritanya tidak benar seperti apa yang telah beredar di media sosial,” katanya.
Ia menegaskan sekolah dilarang keras melakukan melakukan pengadaan atau menjual buku kepada siswa karena sudah diatur oleh pemerintah. Ia berharap wali murid agar meminta informasi kepada sekolah jika terjadi pungutan.
Kepala SD Negeri 1 Bantul, Umi Fathonah mengungkapkan instansinya tidak pernah melakukan pungutan berupa menjual buku pelajaran kepada siswa. Bahkan tidak ada kewajiban untuk membeli.
“Kami tidak mewajibkan siswa membeli buku pelajaran, baik dari orangtua atau online atau toko-toko buku,” katanya di hadapan wartawan.
Pihak sekolah tidak memaksa siswa untuk memiliki buku pelajaran saat proses belajar mengajar. Sekolah menurutnya sudah memiliki anggaran untuk melakukan pengadaan buku pelajaran melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Buku pelajaran yang kami miliki, kami pinjamkan ke siswa saat proses belajar mengajar, dan tidak pernah kami menjual buku tersebut," ucapnya.
BACA JUGA : ORI DIY Datangi SMKN 3 Jogja soal Dugaan Jual Beli Seragam, Begini Hasilnya
Dirinya menyampaikan bahwa buku yang dijual selama ini merupakan inisiatif dari sekolah melainkan Paguyuban Orang Tua. Selama ini sekolah juga merekap jumlah siswa yang memiliki buku yang dibeli lewat POT maupun toko online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement