Advertisement
Asyik! Jalan Menuju Bendung Kayangan Bakal Dilebarkan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo segera melebarkan jalan menuju Bendung Kayangan. Dengan akses yang semakin lebar maka potensi pariwisata yang ada dapat dimaksimalkan.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Perumahan DPUPKP Kulonprogo, Muhammad Nur mengatakan bahwa pelebaran jalan tersebut akan dilakukan dengan pendanaan dari Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp1,7 miliar.
Advertisement
"Melalui Danais, kami laksanakan program penyelenggaraan Keistimewaan DIY untuk urusan tata ruang. Tujuan dari program itu adalah memenuhi kebutuhan sarana prasarana utilitas lingkungan di Kulonprogo," kata Nur dihubungi, Kamis (10/8/2023).
BACA JUGA: Dana Keistimewaan untuk Penanganan Sampah di Kalurahan
Sarana prasarana tersebut khususnya menyasar jalan lingkungan yang memiliki potensi objek dan aktivitas pariwisata dan budaya. Upaya tersebut, kata dia, utamanya untuk memfasilitasi potensi aktivitas kegiatan pariwisata dan budaya. "Bendung Kayangan punya embrio potensi wisata dan budaya yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.
Embrio potensi yang dimaksud adalah keindahan alam, lalu kegiatan budaya Kembul Sewu Dulu, dan tradisi Guyang Jaran. Bahkan juga wisata kuliner Dapoer Kayangan.
Lebih jauh, Nur mengatakan selain pelebaran jalan, ada juga pembangunan jalan dari jalan setapak di Bendung Kayangan sehingga mobil dapat melalui jalan tersebut sampai ke ruas jalan kabupaten terdekat. Jalan yang akan dilebarkan tersebut akan memiliki lebar empat meter.
"Pembangunan jalan dari Bendung Kayangan menuju jalan kabupaten akan memiliki lebar tigameter. Nanti juga ada pembangunan talud dan dinding penahan tanah yang ditunjang jaringan drainase di beberapa titik," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
Advertisement
Advertisement