Advertisement

Promo November

Masa Darurat Sampah, Pemkab Bantul Libatkan Anggota Satlinmas Awasi Pembuangan Liar

Newswire
Jum'at, 11 Agustus 2023 - 14:17 WIB
Maya Herawati
Masa Darurat Sampah, Pemkab Bantul Libatkan Anggota Satlinmas Awasi Pembuangan Liar Sejumlah armada pengangkut sampah lalu lalang di sekitar TPA Piyungan, beberapa waktu lalu. - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Anggota satuan perlindungan masyarakat (linmas) diminta Pemkab Bantul untuk menjaga wilayah masing-masing dari praktik pembuangan sampah liar pada masa darurat sampah. Masa darurat sampah yaitu ketika TPA Piyungan masih ditutup dan belum ada alternatif tempat penggantinya.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat (11/8/2023) mengatakan masih adanya sejumlah orang yang membuang sampah secara sembarangan atau bukan pada tempatnya itu tentu akan dilakukan pantauan pantauan yang lebih intensif lagi.

Advertisement

"Kalau Satpol PP yang jumlahnya 80-an personel kan tidak mungkin memantau seluruh wilayah Bantul, maka kita melibatkan linmas-linmas di kelurahan, kami serukan untuk menjaga wilayahnya dari pembuangan sampah liar itu," katanya.

Menurut dia, pembuangan sampah tidak pada tempatnya harus selalu diantisipasi bersama, karena dapat memunculkan persoalan di kemudian hari. Selain pengawasan, tentu masyarakat juga diajak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

"Kalau ada satu-dua yang membuang sampah sembarang itu kebanyakan bukan orang Bantul, sehingga ini harus menjadi gerakan bersama masyarakat DIY," katanya.

BACA JUGA: Sejarah Benteng Kraton Jogja: Dilengkapi Selokan Pertahanan hingga Gudang Peluru

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan petugas kebersihan rutin keliling mengambil sampah di tempat yang bukan semestinya pada masa darurat ini, setidaknya dua hari sekali petugas dan armada keliling mengevakuasi sampah-sampah.

"Paling lama dua hari sekali kami muter [berkeliling], karena Ring Road ada yang dari barat dari timur, sekali muter dapat [sampah] satu truk, yang kemudian kita bawa ke kantor untuk kami pilah," katanya.

Dia mengatakan dengan menyisir dan melakukan evakuasi sampah yang tercecer di pinggir jalan-jalan secara rutin, maka perlakuannya akan lebih mudah, karena sampah tersebut masih bisa dipilah sesuai jenisnya.

"Akan tetapi kalau sudah lama kan busuk, dan sudah tidak bisa dilakukan upaya pemilahan. Jadi kami ambil itu nanti kita pilah di UPT, kemudian yang laku diolah maupun dijual, kemudian yang sampah residu nanti ada perlakuan lebih lanjut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement