Advertisement

Promo November

Nandur Srawung 2023, Seniman Gelar Residensi Seni di 5 Situs di DIY

Media Digital
Senin, 14 Agustus 2023 - 18:57 WIB
Stefani Yulindriani Ria S. R
Nandur Srawung 2023, Seniman Gelar Residensi Seni di 5 Situs di DIY Purwiati (kedua dari kiri) dan Rain Rosidi (pertama dari kiri) dalam jumpa pers Nandur Srawung X di TBY, Senin (14/8/2023). - Harian Jogja/Stefani Yuliandriani

Advertisement

JOGJA—Gelaran Nandur Srawung X bertajuk Habitat: Loka Carita akan digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 15-28 Agustus 2023. Untuk tahun ini, salah satu program Nandur Srawung adalah residensi seni di lima titik di DIY. 

Kepala TBY, Purwiati menyampaikan dalam penyelenggaraan Nandur Srawung X, TBY berupaya memberikan wadah bagi para seniman untuk memamerkan karyanya. Sesuai tupoksi sebagai laboratorium seni budaya, pameran, pengembangan seni budaya, kami memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk seniman. Kami juga memberikan ruang kreatif untuk teman-teman seni rupa. Ini tidak hanya seniman lokal, juga seniman internasional,” katanya di TBY, Senin (14/8/2023). 

Advertisement

Kurator Nandung Srawung X, Rain Rosidi menyampaikan tema gelaran tahun ini merujuk pada habitat sebagai lingkungan tempat tinggal dari suatu organisme atau populasi organisme tertentu.

BACA JUGA: TBY Merevitalisasi Seni Oglek di Kulonprogo

Sementara konsep loka, kata dia, merujuk pada tempat atau lokasi tertentu dalam kebudayaan atau masyarakat tertentu. Adapun, carita merujuk pada salah satu bentuk sastra lisan tradisional Indonesia yang berasal dari masyarakat Jawa. 

“Penerapan konsep Habitat: Loka Carita dalam pameran seni rupa ini akan mencangkup beberapa aspek yaitu eksplorasi gagasan mengenai kesadaran akan habitat kehidupan yang sehat, aman, dan inklusif melalui pengamatan dan penyelidikan atas situs dan narasi yang muncul di seputarnya,” katanya. 

Dalam Nandur Srawung X, kata Rain, akan ada program Nandur Gawe, yakni  residensi seni di lima situs di DIY, yakni Kampung Ketandan, Pesanggrahan Ambarrukmo, Pohon Resan, Makam Seniman Giri Sapto, dan Cagar Budaya Bulurejo. 

“Dari program residensi seni yang tersebut seniman akan mendapatkan pengalaman riset, memahami warisan budaya, dan menciptakan karya seni yang berkaitan dengan tema pameran sekaligus mengenai situs residensi masing-masing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

News
| Jum'at, 22 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement