Advertisement
Kabur dan Terjatuh dari Motor, Pencuri Dompet Digital di Gunungkidul Diselamatkan Korbannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dwi Haryanto, 41, warga Karangmojo, Gunungkidul, kabur naik motor setelah mencuri dompet digital Rp400.000. Di tengah jalan dia kecelakaan hingga patah kaki dan diselamatkan pemilik konter yang menjadi korban pencurian.
Dwi awalnya mengisi saldo dompet digital Rp400.000 di salah satu konter di Kalurahan Planjang, Saptosari, pada Minggu (13/8/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah transaksi selesai, dia tidak membayar dan kabur naik sepeda motor yang dia kendarai. Si korban langsung mengejar.
Advertisement
Di jalanan cor di kawasan Gunung Bagus di Kalurahan Giring, Paliyan, Dwi terjatuh dari motornya lantaran kehilangan keseimbangan.
“Tak tega dengan kecelakaan yang dialami pelaku, korban tetap memberikan pertolongan dengan membawa ke rumah sakit,” kata Kapolsek Saptosari AKB Kusnan Priyono, Senin (14/8/2023).
Akibat kecelakaan ini, Dwi mengalami cidera kepala dan patah kaki kiri. “Meski dia dirawat di rumah sakit, kasus tetap kami proses karena ada laporan dari pencurian dari korban,” katanya.
Hasil penyelidikan sementara mengungkap pelaku memang berniat menipu karena tidak membawa uang saat membeli saldo di dompet digital. “Pelaku kini masih dirawat di RSUD Saptosari dan terus kami awasi dengan ketat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement