Program Gempar Menjadi Pondasi Ketahanan Pangan di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo menegaskan Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (Gempar) menjadi salah satu kekuatan program ketahanan pangan di Bumi Binangun.
Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan DPP Kulonprogo, Wazan Mudzakir, mengatakan bahwa guna mewujudkan madiri pangan, DPP mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan seperti sayur dan buah. Tidak hanya itu, lahan yang ada dapat digunakan untuk memelihara ikan atau hewan ternak.
Advertisement
"Gempar menjadi salah satu kekuatan [ketahanan pangan] kami. Bahkan, ketika karnaval di Kulonprogo besok, kami mengangkat tema Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan," kata Wazan dihubungi, Kamis (17/8/2023).
Pencanangan gerakan menanam pangan di pekarangan telah dilakukan sejak 2020 oleh Bupati Kulonprogo. Gerakan tersebut ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2021 tentang Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan.
Kata Wazan, pencanangan Gempar diikuti oleh 203 kelompok wanita tani (KWT) atau sekitar 6.090 wanita tani (WT) di Kulonprogo pada khususnya.
"Kami memberikan dukungan kegiatan [untuk Gempar] dan anggaran. Kalau sumber anggaran bisa dari Pemerintah Kabupaten maupun Dana Keistimewaan," katanya.
Lebih jauh, dia mengatakan tahun 2023, DPP DIY menggelar lomba pekarangan lestari. Lomba tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yaitu kunjungan lapangan dan pameran. Kunjungan lapangan dilaksanakan pada tanggal 14, 15, 16, dan 18 Agustus 2023.
"Dari Kulonprogo ada tiga kelompok yang mewakili yaitu KWT Seruni Menoreh Indah di Samigaluh, KWT Clampean di Girimulyo, dan KWT Ngrembuyung di Pengasih. Mereka adalah juara-juara lomba Gempar," katanya.
Melalui lomba tersebut, dia berharap KWT dapat selalu menjadi kekompakan dalam upaya gotong-royong mewujudkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Tidak hanya itu, KWT diharapkan terus berkreasi menciptakan berbagai olahan pangan utamanya bahan pangan lokal yang bernilai jual.
“Kegiatan lomba pekarangan lestari [di Kulonprogo ini] dilaksanakan dalam rangka peningkatan pembinaan dan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Dengan itu harapan kami peran kelompok tani atau kelompok wanita tani semakin signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Selain itu juga mencapai target produksi pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Pelajar SMA Muha Gelar Aksi Tanam Bakau di Hutan Mangrove Baros
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
Advertisement
Advertisement