Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Program Gempar Menjadi Pondasi Ketahanan Pangan di Kulonprogo

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 17 Agustus 2023 - 19:37 WIB
Maya Herawati
Program Gempar Menjadi Pondasi Ketahanan Pangan di Kulonprogo Tugu tulisan Kulonprogo the Jewel of Java - ilustrasi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo menegaskan Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (Gempar) menjadi salah satu kekuatan program ketahanan pangan di Bumi Binangun.

Kepala Bidang Pangan dan Penyuluhan DPP Kulonprogo, Wazan Mudzakir, mengatakan bahwa guna mewujudkan madiri pangan, DPP mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman pangan seperti sayur dan buah. Tidak hanya itu, lahan yang ada dapat digunakan untuk memelihara ikan atau hewan ternak.

Advertisement

"Gempar menjadi salah satu kekuatan [ketahanan pangan] kami. Bahkan, ketika karnaval di Kulonprogo besok, kami mengangkat tema Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan," kata Wazan dihubungi, Kamis (17/8/2023).

Pencanangan gerakan menanam pangan di pekarangan telah dilakukan sejak 2020 oleh Bupati Kulonprogo. Gerakan tersebut ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Nomor 5 Tahun 2021 tentang Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan.

Kata Wazan, pencanangan Gempar diikuti oleh 203 kelompok wanita tani (KWT) atau sekitar 6.090 wanita tani (WT) di Kulonprogo pada khususnya.

"Kami memberikan dukungan kegiatan [untuk Gempar] dan anggaran. Kalau sumber anggaran bisa dari Pemerintah Kabupaten maupun Dana Keistimewaan," katanya.

BACA JUGA: Tak Hanya Tanah Kas Desa, Satpol PP DIY Bakal Tertibkan Penggunaan Sultan Grond Tanpa Izin

Lebih jauh, dia mengatakan tahun 2023, DPP DIY menggelar lomba pekarangan lestari. Lomba tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yaitu kunjungan lapangan dan pameran. Kunjungan lapangan dilaksanakan pada tanggal 14, 15, 16, dan 18 Agustus 2023.

"Dari Kulonprogo ada tiga kelompok yang mewakili yaitu KWT Seruni Menoreh Indah di Samigaluh, KWT Clampean di Girimulyo, dan KWT Ngrembuyung di Pengasih. Mereka adalah juara-juara lomba Gempar," katanya.

Melalui lomba tersebut, dia berharap KWT dapat selalu menjadi kekompakan dalam upaya gotong-royong mewujudkan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Tidak hanya itu, KWT diharapkan terus berkreasi menciptakan berbagai olahan pangan utamanya bahan pangan lokal yang bernilai jual.

“Kegiatan lomba pekarangan lestari [di Kulonprogo ini] dilaksanakan dalam rangka peningkatan pembinaan dan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan. Dengan itu harapan kami peran kelompok tani atau kelompok wanita tani semakin signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Selain itu juga mencapai target produksi pangan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar

News
| Selasa, 03 Oktober 2023, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm

Wisata
| Senin, 02 Oktober 2023, 21:50 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement