Advertisement
Banyak Tanah SG Disalahgunakan Tanpa Izin, Begini Respons Sultan Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan respons terkait adanya penyalahgunaan tanah Sultan Grond (SG). Sultan menilai penyalahgunaan itu sangat dimungkinkan terjadi meski dirinya belum mendapatkan laporan resmi dari jajarannya.
Sebelumnya Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad menyatakan akan menertibkan enam lokasi pemanfaatan Sultan Grond tanpa izin. “Enam tanah Sultan Grond yang akan ditertibkan, lima lokasinya berada di Sleman dan satu di Gunungkidul,” kata Noviar.
Advertisement
Terkait Hal itu Sultan mengatakan belum mendapatkan laporan dari Satpol PP DIY terkait dugaan penyalahgunaan SG. Meski begitu, menurut Sultan penyalahgunaan dalam pemanfaatan SG tersebut sangat mungkin terjadi. Namun, dia menegaskan hingga kini belum mengetahui secara persis dugaan tersebut.
“SG ya mungkin, saya belum tahu persis. Tapi diidentifikasi yang kecil-kecil, di situ membangun rumah seseorang ya sudah selesaikan didenda atau apa, mungkin sudah lama sudah 20 tahun, masyarakat ya kasihan,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Jumat (18/8/2023).
Sementara Sultan mengaku pihaknya telah menerima laporan terkait penyalahgunaan TKD yang digunakan sebagai hunian. Kasus itu menurut Sultan sudah lama berlangsung, hingga saat ini menurut Sultan yang sudah teridentifikasi di Sleman ada sekitar 500 kasus.
BACA JUGA : Pekan Depan, Satpol PP DIY Akan Segel Lagi Bangunan Ilegal di Lahan Tanah Kas Desa
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyerahkan penertiban pemanfaatannya kepada Satpol PP DIY.
“Penyalahgunaan yang kecil-kecil biar di sini saja sama Satpol PP, biar selesai. Biar didenda atau apa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement