Advertisement
Dua Kapanewon di Kulonprogo Ini Terima Hibah 25 Unit Instalasi Pemanenan Air Hujan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo akan memberikan hibah Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) untuk dua kapanewon di Kulonprogo, yaitu Kokap dan Pengasih.
Kepala DLH Kulonprogo, Sumarsana, mengatakan bahwa IPAH yang akan dihibahkan tersebut menjadi bagian dari upaya konservasi air. "Harapan kami, air yang nanti ditampung dapat bertahan beberapa bulan di musim kemarau. Selain itu agar air juga tidak langsung lari ke sungai. Air ditahan di IPAH dan di sekitarnya juga akan kami buat resapan," kata Sumarsana, Senin (21/8/2023).
Advertisement
Dia mengakui bahwa air hujan yang merupakan sumber daya alam sejauh ini memang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Air hujan juga menyebabkan banjir karena tidak ditangani secara tepat.
Oleh sebab itu, IPAH yang akan dihibahkan ke dua kapanewon dapat membantu mengatasi beberapa permasalahan seperti kekeringan dan banjir. Jelas dia, IPAH dapat dikembangkan dan dikelola bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Bahkan menurut Sumarsana bisa dikomersilkan.
"Prinsip dasar IPAH sendiri adalah dengan mengalirkan air hujan yang jatuh di permukaan atap melalui talang air kemudian ditampung ke dalam tangki penampung. Selanjutnya limpasan air dari tangki penampung yang mengalir keluar diresapkan kembali ke dalam tanah melalui sumur resapan sehingga IPAH termasuk ke dalam upaya konservasi air," ucap dia.
BACA JUGA: Kekeringan Mengancam DIY, BPDB Upayakan Sumur Bor
Adapun, tiga tujuan utama yang menjadi sasaran hibah IPAH tersebut yaitu penyediaan swasembada air berkualitas tinggi dan lembut serta rendah mineral dan pengurangan biaya untuk memompa air tanah. Selain itu, ada juga pengurangan emisi juga menjadi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim akibat pemanasan global.
Sumarsana mengatakan pagu anggaran untuk kegiatan hibah IPAH tersebut mencapai Rp175,5 juta yang berasal dari APBD 2023. Lokasi sasaran mencakup Kapanewon Kokap dan Pengasih dengan rincian Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK) Kalirejo Kokap mendapat 13 unit, LPMK Karangsari Pengasih sebanyak tiga unit, LPMK Sendangsari Pengasih mendapat satu unit, dan LPMK Sidomulyo Pengasih mendapat delapan unit.
"Kalirejo Kokap itu masuk daerah sulit [air], lalu Karangsari, Sendangsari, dan Sidomolyo itu masuk daerah sedang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SEJARAH HARI INI: Pemberontakan PKI Madiun 1948, Catatan Ironi Soe Hok Gie tentang Sukarno dan Musso
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu dan Polda DIY Awasi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Media Sosial Jelang Pemilu 2024
- Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober
- Tugu Pal Putih Jogja Kini Dipagar Lebih Rapi
- Kurang Asupan Protein? Coba Konsumsi Ini
- Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Jadi Juara Lomba Making Bed Competition 2023
Advertisement
Advertisement