Advertisement

Kekeringan Mengancam DIY, BPDB Upayakan Sumur Bor

Newswire
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 14:27 WIB
Maya Herawati
Kekeringan Mengancam DIY, BPDB Upayakan Sumur Bor Ilustrasi Kekeringan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kekeringan mengancam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY segera mengupayakan pembuatan sumur bor di sejumlah wilayah terdampak bencana kekeringan di provinsi ini.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di Jogja, Jumat, mengatakan pembuatan sumur bor dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY.

Advertisement

"Dalam waktu dekat kami akan mengundang Dinas PUPESDM DIY kembali untuk memastikan pembuatan sumur-sumur bor itu," kata dia, Jumat (11/8/2023).

Ia mengatakan Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu sasaran pembuatan sumur bor mengingat saat ini kabupaten tersebut telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.

BACA JUGA: Kemenhub Tawarkan 16 Proyek Prioritas ke Investor

Selain Kabupaten Gunungkidul, kata Lilik, Kabupaten Bantul juga telah menetapkan status bencana yang sama.

"Sejumlah lembaga usaha juga konfirmasi akan membantu sumur-sumur bor, yang juga akan kami koordinasikan dengan Dinas PUPESDM DIY di lokasi yang sama," kata dia.

Menurut dia, musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga ketersediaan tangki air bersih perlu diperkuat dengan didukung dana APBD tahun 2023.

Meskipun demikian, sebanyak 11 kapanewon di Gunungkidul yang dilanda kekeringan mampu melakukan distribusi air bersih secara mandiri.

"Dengan kondisi yang sulit air, masyarakat di Gunungkidul diimbau untuk lebih berhemat dalam mengelola air," ujar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono menyampaikan bahwa sejauh ini ada 28.000 warga yang berpotensi terdampak kekeringan yang tersebar di delapan kapanewon.

"Sejauh ini sudah empat kecamatan yang mengajukan permohonan distribusi air bersih. Potensi kekeringan pun bisa meluas jika mengacu pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement