Advertisement

Berkat Kreativitas Membuat Kerajinan, Sarjiman Mampu Pekerjakan Puluhan Orang

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 24 Agustus 2023 - 08:27 WIB
Sunartono
Berkat Kreativitas Membuat Kerajinan, Sarjiman Mampu Pekerjakan Puluhan Orang Sarjiman, pemilik Dewi Craft, sedang berada di rumahnya di Padukuhan Nglotak, Kaliagung, Sentolo pada Rabu (23/8/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Hampir semua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bahkan perusahaan besar tiarap atau gulung tikar ketika Pandemi Covid-19. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku pada Dewi Craft.

Dewi Craft  merupakan salah satu UMKM yang berdiri ketika Pandemi Covid-19 di Padukuhan Nglotak, Kaliagung, Sentolo, Kulonprogo. Saat ini, Dewi Craft berhasil mempekerjakan warga sekitar yang jumlahnya mencapai 36 orang.

Advertisement

Pemiliki Dewi Craft, Sarjiman, mengatakan usahanya bergerak pada kerajinan yang memanfaatkan serat atau daun tanaman. Sebelum Pandemi Covid-19, dia mengaku pernah menjadi suplier bahan baku kerajinan untuk beberapa pabrik di DIY.

BACA JUGA : Sampah Bisa Jadi Uang? Bank Sampah di Bambanglipuro Ini Buktinya

“Sebelum Pandemi Covid-19, saya dulu jadi suplier untuk beberapa pabrik. Lalu setelah pabrik-pabrik tutup saya mencoba membuat dan mengembangkan sendiri kerajinan,” kata Sarjiman ditemui di rumahnya, Rabu (23/8/2023).

Sarjiman menceritakan ketika Pandemi Covid-19, Dewi Craft justru bisa mengirim hasil kerajinan ke berbagai daerah sebanyak empat kali dalam satu minggu. Hal ini menjadi capaian yang luar biasa apabila dibandingkan dengan kebanyakan usaha yang justru bangkrut. “Waktu corona kan jadi laris soalnya jual - beli juga banyak lewat online,” katanya.

Bersama beberapa pelaku kerajinan lain, Sarjiman pernah mengirim dua kontainer penuh kerajinan dari daun sadang. Sebenarnya, permintaan untuk menyuplai kerajinan daun sadang hanya untuk Dewi Craft.

“Tapi kalau dua kontainer saya sendiri tidak mampu. Saya juga kekurangan bahan. Sampel kerajinan yang diminta juga saya yang buat dulu itu,” ucapnya.

Orang yang memesan kerajinan daun sadang tersebut merupakan warga Kasongan. Namun, kata Sarjiman, kerajinan tersebut justru dikirim ke Belanda.

Atas keuletan Sarjiman, dia yang dulu menjadi bagian dari penerima program keluarga harapan dapat lepas dari bantu tersebut dan sejahtera.

“Saya dulu masuk sebagai penerima bantuan PKH [program keluarga harapan]. Nah, semenjak Dewi Craft berkembang saya dianggap oleh Dinas Sosial Kulonprogo sebagai warga yang sudah mentas dari kemiskinan,” lanjutnya.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa berbagai bahan baku kerajinan yang ada di rumahnya berasal dari bermacam daerah di Pulau Jawa. Beberapa di antaranya dari Demak dan Surabaya. Selain itu bahan baku juga berasal dari daerah lokal Kulonprogo.

“Pekerja saya sekarang ada 36 orang. Enam orang bekerja di sini dan 30 orang lain di rumahnya sendiri-sendiri. Buat sampingan mereka saja,” pungkasnya.

Omzet Dewi Craft dalam sebulan dapat mencapai Rp50 juta. Besarnya omzet Dewi Craft telah dibagi untuk membeli bahan baku kerajinan dan membayar para pekerja. Saat ini, Sarjiman mengelola Dewi Craft bersama istri dan anaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

143 Negara Mendukung Palestina jadi Anggota Penuh PBB, 9 Menolak dan 25 Abstain

News
| Sabtu, 11 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Menilik Jembatan Lengkung Zhaozhou Tertua di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement