Wabup Sleman Ajak Semua Elemen Terlibat Mengentaskan Kemiskinan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menekankan bahwa pengentasan kemiskinan tidak bisa diselesaikan tanpa adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak.
Danang mengatakan Pandemi Covid 19 berdampak pada kenaikan angka kemiskinan di Kabupaten Sleman. Angka kemiskinan pada tahun 2021 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 8,12% di tahun 2020 menjadi 8,64% atau pada angka 108,93 ribu jiwa di tahun 2021. Kondisi tersebut disebabkan oleh melambatnya pergerakan sektor ekonomi riil maupun sektor moneter di Kabupaten Sleman.
Advertisement
"Pengentasan kemiskinan tidak bisa diselesaikan tanpa adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak," katanya saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Gelar Budaya Jogja 2023 di Kapanewon Mlati, Jum'at (25/8/2023) di Embung Senja, Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman, Danang optimis angka kemiskinan di Sleman pada tahun 2023 dapat lebih diturunkan lagi. "Tahun 2023 ini kami menetapkan target persentase penduduk miskin dapat ditekan lagi hingga kisaran angka 6,83 sampai dengan 7,33 persen," ujarnya.
Dalam sambutannya Danang mengapresiasi Gelar Budaya Jogja Kapanewon Mlati tersebut yang dilaksanakan selama 3 hari kedepan. Dengan mengusung tema Mlati nyawiji, migunani, tumprak sesami, kata Danang, hal itu menjadi pemantik untuk terus melestarikan budaya yang ada serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mlati.
Danang juga mengapresiasi inovasi program pengentasan kemiskinan 'Satu Hati' Kapanewon Mlati yang secara kelembagaan dikomandoi oleh TKPK Kapanewon Mlati. Menurutnya inovasi program pengentasan di Kapanewon Mlati bisa menjadi percontohan untuk Kapanewon lainnya yang ada di Kabupaten Sleman.
"Ada tiga isu program yang saya rasa sangat bagus dan bisa dicontoh oleh Kapanewon lainnya dari program satu hati, yakni isu peningkatan kecerdasan masyarakatnya, kesehatan masyarakatnya, serta pemberdayaan masyarakatnya dengan menggandeng semua elemen yang ada baik itu, pemerintah, pengusaha filantropi, dan masyarakat secara luas," ujarnya.
Panewu Mlati Arifin mengatakan bahwa inisiasi kegiatan gelar budaya Jogja ini berangkat dari keinginan persatuan dan sekaligus sebagai melestarikan kebudayaan yang nantinya dapat mendorong terhadap solidaritas dan toleransi di masyarakat.
"Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari 25 Agustus 2023 sampai 27 Agustus 2023 mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," ucapnya.
Acara tersebut diisi dengan pembukaan bazar UMKM dan penyerahan berbagai bantuan untuk masyarakat miskin sebagai dari realisasi program TKPK Kapanewon Mlati dengan program satu hatinya.
Setelah Danang Maharsa membuka kegiatan bazar UMKM tersebut kemudian berkeliling menyapa dan melarisi UMKM yang ada sebagai dukungan nyata terhadap mereka.
Setelah puas mengelilingi UMKM satu persatu acara dilanjutkan dengan sarasehan dan dialog pengentasan kemiskinan yang pembicara utamanya adalah wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Advertisement