Advertisement
Sriten Festival di Gunungkidul Ditarget Mendunia

Advertisement
GUNUNGKIDUL—Sriten Festival 2023 diselenggarakan mulai 25-27 Agustus 2023 di kawasan wisata Embung Batara Sriten di Kalurahan Pilangrejo, Nglipar, Gunungkidul. Selain bisa diselenggarakan secara rutin, diharapkan event ini bisa go international atau mendunia karena potensi yang dimiliki kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan penyelenggaraan Sriten Festival berkat kerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY yang disokong dengan anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais). Event ini merupakan agenda rutin, namun sempat terhenti karena dampak dari pandmei Covid-19. “Sekarang digelar kembali. Mudah-mudahan acara sukses,” kata Windu, Sabtu (27/8/2023).
Advertisement
Dia menjelaskan, tujuan utama Sriten Festival untuk mengenalkan wisata di sisi utara Gunungkidul. Di sisi potensi, kawasan Embung Batara Sriten tidak kalah dengan destinasi lainnya.
BACA JUGA: Wow! Danais Rp27 Miliar Bakal Sasar Ratusan Rumah Tak Layak Huni di DIY
Sebagai lokasi tertinggi di Gunungkidul memiliki panorama pemandangan indah. Di sisi lain, juga ada menyimpan potensi budaya yang dapat menarik minat wisatawan berkunjung.
“Tak hanya itu, juga ada potensi olahraga paralayang yang dikembangkan di Sriten,” katanya.
Menurut dia, penyelenggaraan Sriten Festival memadukan tiga unsur mulai dari pariwisata, kebudayaan dan olahraga. Diharapkan dengan kegiatan ini bisa semakin mengenalkan keberadaan objek wisata Sriten.
“Harapannya tidak hanya nasional, tapi juga bisa ke internasional. Kehadiran para pengunjung juga bisa ikut dalam mempromosikan lewat akun media sosial masing-masing,” katanya.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan mengatakan ada beberapa kegiatan dalam Sriten Festival. Di hari pertama yang berlangsung Jumat (25/8/2023) ada latihan resmi paralayang. Adapun hari kedua pada Sabtu diselenggarakan pembukaan acara dan kirab budaya dengan menampilkan kesenian dan tradisi yang dikembangkan oleh warga setempat.
Di hari terakhir penyelenggaraan pada Minggu (27/8/2023) dilaksanakan kompetisi paralayang. “Sriten Festival sudah diselenggarakan tiga kali, tapi sempat terhenti karena pandemi sehingga baru dilanjutkan di 2023. Mudah-mudahan setiap tahun bisa diselenggarakan dengan kolaborasi yang lebih luas dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki,” katanya.
Wawan berharap kesuksesan tidak hanya pada penyelenggaraan acara, namun juga ada wujud kesadaran dari masyarakat maupun pengunjung yang datang. Salah satunya menyangkut masalah persampahan, ia berharap ada kesadaran bersama untuk menjaga destinasi tetap bersih, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
“Panitia sudah menyiapkan tempat pembuangan dan kami berharap pengunjung ikut berpartisipasi menjaga kebersihan di kawasan Embung Batara Sriten,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pembangunan Sekolah Rakyat Ditargetkan Rampung Sebanyak 135 Lokasi pada 2026
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
Advertisement