Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Pembangunan Saluran Air Hujan Jogja Dianggarkan Rp9,9 Miliar, Ini Rinciannya..

Triyo Handoko
Selasa, 29 Agustus 2023 - 08:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pembangunan Saluran Air Hujan Jogja Dianggarkan Rp9,9 Miliar, Ini Rinciannya.. Ilustrasi banjir. Antara - HO/Dokumentasi warga\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPemkot Jogja membangun saluran air hujan (SAH) di tiga titik yaitu Kelurahan Wirogunan, Kemantren Gedongtengen, dan Kemantren Gondokusuman. Sedangkan satu proyek lagi di Kelurahan Panembahan dilakukan pemeliharaan. Total proyek SAH di Kota Jogja pada 2023 dianggarkan sebanyak Rp9,9 miliar.

Pembangunan dan pemeliharaan SAH di empat lokasi tersebut bertujuan mencegah banjir dan genangan air saat musim penghujan nanti. Proyek tahunan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jogja ini akan terus dilanjutkan tahun depan di berbagai lokasi lainnya.

Advertisement

Empat proyek SAH tersebut kini tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung pada Desember nanti. Pembangunan SAH di Kemantren Gedongtengen fokus menyasar kawasan Pasar Kembang dan Sosrowijayan dimana dianggarkan sebesar Rp4,5 miliar. Namun kontrak tender pengerjaan diperoleh nilai di bawahnya senilai Rp3,43 miliar.

Sementara pembangunan SAH di Gondokusuman dilakukan untuk mencegah kawasan Kotabaru tergenang air dimana kapasitasnya sudah menurun. Proyek SAH di Gondokusuman ini dimulai dari SMAN 6 Jogja ke timur dimana dianggarkan sebesar Rp3,9 miliar, tapi realisasi tendernya senilai Rp2,93 miliar.

Baca juga: Beli LPG 3 Kg Pakai KTP, Disperindag DIY: Masih Menyiapkan Data 

Pembangunan SAH juga dilakukan DPUPKP Jogja di tingkat kelurahan, yaitu di Wirogunan tepatnya di Jl. Tamansiswa. Dimana dianggarkan Rp999,9 juta, lalu tender pengerjaannya sebesar Rp700 juta.

Sementara di Kelurahan Panembahan dilakukan pemeliharaan dimana tidak membangun baru hanya memperlebar dan menambah sumur resapan di sekitar SAH, pemeliharaan ini dianggarkan Rp572 juta dan terealisasi pengerjaannya senilai Rp400 juta.

Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase DPUPKP Jogja Rahmawan Kurnaidi menjelaskan pemilihan empat lokasi tersebut lantaran topografinya berupa cekungan. “Beberapa tahun terakhir empat wilayah ini dilaporkan saat hujan genangan airnya cukup tinggi sehingga kami bangunkan SAH agar mengantisipasi kejadian serupa tahun ini saat hujan,” jelasnya, Senin (28/8/2023).

Kurnaidi menjelaskan pembangunan SAH yang dilakukannya sesuai dengan peta sebelumnya. “Di kawasan itu sudah ada SAH tapi bentuknya seperti sungai kecil saja, lalu kami bongkar agar lebar dan salurannya kami ganti dengan boks beton itu agar tahan lama dan kapasitasnya mumpuni,” paparnya.

Selain membongkar SAH lama, jelas Kurnaidi, DPUPKP juga menambah peta baru SAH. “Penambahan aliran baru SAH ini terutama di Gondokusuman, ini karena untuk menopang Kotabaru karena pembangunan disana kami usulkan tapi masih belum terealisasi,” terangnya.

Pembangunan SAH di Kotabaru, lanjut Kurnaidi, juga sudah diusulkan DPUPKP Jogja menggunakan danais tapi masih digodok. “Ke depan pembangunan SAH akan terus kami lakukan, sasarannya Kemantren Tegalrejo, Jetis, dan Kotabaru, tiga wilayah ini berjenis cekungan yang rawan genangan air terutama saat hujan deras,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menparekraf Pastikan Indonesia Siap Gelar Seri MotoGP 2023 di Mandalika

News
| Kamis, 05 Oktober 2023, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Garrya Bianti, Resort Eksklusif Baru di Jogja yang Cocok untuk Healing Anda

Wisata
| Rabu, 04 Oktober 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement